Pandangan Engle agar bank-bank menyalurkan kredit lebih banyak ketimbang memupuk cadangan sesuatu yang perlu digarisbawahi. Namun, di lain sisi, bank-bank sekarang ini juga dihadapkan pada penyakit likuiditas yang harganya relatif mahal. Modal bank besar, tapi likuiditas masih terus menjadi bayang-bayang perbankan.
Bahwa bank-bank harus menyalurkan kredit dan tidak perlu membuat cadangan yang terlalu besar merupakan langkah yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sektor-sektor yang membutuhkan pembiayaan, terutama sektor infrastruktur yang dapat mendorong pertumbuhan, menjadi sangat urgent.
Baca juga: Bank Bakal Kena “Palak” Lagi
Persoalan likuiditas nasional menjadi sangat mahal dan langka. Satu sisi modal cukup, tapi di lain sisi likuiditas langka dan mudah kering. Padahal, posisi kredit per GDP pun masih belum 50%. Jadi, bank-bank di Indonesia seperti dalam dunia yang tidak linear.
Saat ini bank-bank lebih banyak mementingkan tingkat kesehatan karena memang aturan. Saat ini bank-bank jauh lebih hati-hati dibandingkan dengan era sebelumnya. Aturan konglomerasi perbankan yang sudah ada membuat bank-bank lebih prudent dan mengantisipasi krisis. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Poin Penting KB Bank kucurkan Rp250 miliar untuk pengembangan kawasan industri Intiland. Kerja sama perkuat… Read More
Poin Penting BEI mulai menerapkan non-cancellation period pada sesi pre-opening dan pre-closing mulai 15 Desember… Read More
Poin Penting Kemenkeu menggelontorkan Rp45 miliar untuk pengembangan sistem IT Bea Cukai, termasuk pemindai kontainer… Read More
Poin Penting Menkeu Purbaya meluncurkan pemindai peti kemas (X-Ray) berfitur RPM untuk meningkatkan keamanan dan… Read More
Poin Penting CIMB Niaga mengebut perizinan ke OJK dan BI termasuk Izin Prinsip, Izin Usaha,… Read More
Poin Penting IHSG menguat 0,46 persen ke level 8.660,59, meski mayoritas indeks lain seperti LQ45,… Read More