Analisis

Menjaga Harga, Mengendalikan Inflasi

oleh Paul Sutaryono

BOLEHLAH kita bersyukur mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,01% per kuartal I/2017. Sudah barang tentu, pertumbuhan yang menggembirakan tersebut sangat diharapkan sebagai momentum perbaikan ekonomi nasional. Masalahnya, bagaimana langkah konkret untuk semakin menyuburkan ekonomi nasional?

Coba kita lirik pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN seperti Filipina 6,60%, Vietnam 5,10%, Malaysia 4,50%, Thailand 3%, dan Singapura 2,50%. Data itu menunjukkan bahwa negara-negara Asia terutama ASEAN sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang mencengangkan dibandingkan dengan kawasan Amerika dan Eropa. Dengan bahasa lebih lugas, Asia menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dunia saat ini.

Bukan hanya pertumbuhan ekonomi, tetapi Indonesia juga mengalami surplus perdagangan pada Januari sampai dengan April 2017 mencapai US$5,3 miliar. Sementara surplus neraca perdagangan Indonesia pada periode yang sama pada 2016 ”hanya” sebesar US$2,64 miliar.

Lihat pula neraca perdagangan April 2017 yang mencapai surplus US$1,24 miliar. Nilai ekspor mencapai US$13,17 miliar dan nilai impor mencapai US$11,93 miliar pada April 2017. Surplus neraca perdagangan Januari hingga April 2017 merupakan kontribusi surplus neraca perdagangan minyak dan gas (migas) sebesar US$8,5 miliar.

Jangan lupa kita masuk bulan Ramadhan. Itu berarti konsumsi rumah tangga akan naik pesat. Kebutuhan bahan pangan akan meningkat tajam seperti beras, terigu, jagung, kedelai, daging sapi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, gulai pasir, cabai, bawang merah, dan bawang putih. (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2 3 4 5

Paulus Yoga

Recent Posts

IHSG Awal Pekan Terakhir 2025 Ditutup Naik 1 Persen Lebih ke Level 8.644

Poin Penting IHSG ditutup naik 1,25 persen ke level 8.644 pada perdagangan 29 Desember 2025.… Read More

5 hours ago

Kejar Ekonomi Tumbuh 6 Persen, INDEF Nilai Kredit Harus Naik 2 Kali Lipat

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi 6 persen hanya bisa dicapai jika kredit perbankan naik… Read More

5 hours ago

INDEF Sebut Daya Beli Masyarakat Masih Tertekan Meski Ekonomi Tumbuh

Poin Penting INDEF menilai pertumbuhan ekonomi pascapandemi belum diikuti perbaikan upah riil. Meski pengangguran turun,… Read More

5 hours ago

INDEF Ungkap Strategi Ekonomi RI Tembus 6 Persen di Tengah Tekanan Fiskal

Poin Penting INDEF mendorong investasi, ekspor, dan belanja pemerintah sebagai motor baru pertumbuhan ekonomi. Target… Read More

6 hours ago

IHSG Sesi I Ditutup Lanjut Menguat 0,87 Persen di Level 8.612

Poin Penting IHSG sesi I menguat 0,87 persen ke level 8.612,47 dengan nilai transaksi mencapai… Read More

9 hours ago

Rupiah Tertekan di Awal Pekan, Pasar Waspadai Arah Kebijakan dan Sentimen Global

Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More

11 hours ago