Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:00 WIB (9/1) indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali memasuki zona hijau pada level 6.706,96 atau menguat 0,34% dari dibuka di posisi 6.684,55 di awal perdagangan hari ini.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan hari ini, sebanyak 726 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi tercatat mencapai Rp156 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 77 saham terkoreksi, sebanyak 189 saham menguat dan sebanyak 243 saham tetap tidak berubah.
Sebelumnya, BNI Sekuritas melihat bahwa peluang rebound masih terbuka bagi IHSG pada perdagangan hari ini. Peluang penguatan tersebut tergambar dari penutupan di bawah 5 day Ma dan candle piercing bullish, serta IHSG berada dalam trend bearish, selama di atas 6.885.
Indikator MACD bearish, Stochastic bearish, candle lower low. Jika bisa di tutup harian di bawah 6.850, IHSG masih berpeluang koreksi, target 6.784, 6.715 DONE, 6.621, 6.557, 6.509. Jika Rebound di atas 6.710, peluang menuju 6.766, 6.838, 6.953.
“Level resistance berada di 6.710, 6.766, 6.838, 6.953 dengan support 6.653, 6.621, 6.586, 6.557. Perkiraan range berada di rentan 6.630 – 6.740,” ucap Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar di Jakarta, 9 Januari 2023.
Sebagai informasi, pada Jumat lalu sebagian besar bursa regional Asia Pasifik mengalami kenaikan meskipun the Fed memberi isyarat akan kenaikan suku bunga di masa depan. Di antara bursa yang mencatat kenaikan adalah Nikkei, Shenzen Index, Kospi, dan IHSG.
Selain itu, China juga memberikan sinyal untuk memberikan dukungan yang lebih kepada sektor properti dan di sisi lain Indonesia melaporkan cadangan devisa sebesar USD137,2 miliar pada Desember 2022
Dari AS, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat signifikan 2,13%, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 2,28%, sementara indeks Nasdaq naik lebih tinggi sebesar 2,56%.
Laporan pekerjaan AS pada Desember dan survei aktivitas ekonomi menunjukkan tanda-tanda bahwa inflasi mungkin mereda. Non farm payrolls untuk Desember 2022 bertambah 223.000 atau di atas ekspektasi. Selain itu gaji naik sebesar 0,3% mom, lebih rendah dari yang diharapkan. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra