Jakarta–Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan buat industri keuangan, khususnya perbankan.
Berbagai masalah menerpa sektor ini mulai dari keinginan pemerintah menekan bunga kredit menjadi single digit, penurunan penyaluran kredit dan kualitas kredit, hingga sentimen dari luar seperti efek Brexit dan kenaikan suku bunga AS.
Berbagai kondisi tersebut ditambah upaya mengantisipasi kualitas kredit yang memburuk, membuat banyak bank yang tetap melakukan pencadangan di tahun ini .
Namun apakah aksi pencadangan yang dilakukan perbankan ini merupakan pertanda “lampu kuning” buat investor akan kinerja saham bank ke depan? (Bersambung ke halaman berikutnya)
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) mencapai 75,08 atau dalam… Read More
Jakarta - PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) hari ini mengadakan paparan publik terkait kinerja… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan III 2024 tercatat… Read More