Terkait mata uang AS sendiri mengalami pantulan tajam pekan lalu setelah Presiden AS Donald Trump menjanjikan rencana pajak “fenomenal” yang dipandang mendukung pertumbuhan ekonomi AS.
Semakin jelas bahwa nilai USD kuartal ini sangat terpengaruh oleh Trump. USD mengalami reli bullish karena optimisme terkait stimulus fiskal, belanja infrastruktur, dan pemotongan pajak. Ekspektasi kenaikan suku bunga di masa mendatang juga berperan dalam mendukung USD. “Kurs USD sepertinya akan tetap kuat dalam jangka waktu menengah dan panjang,” jelasnya.
Baca juga: Keuangan Syariah Solusi Perlambatan Ekonomi Global
Walaupun USD mungkin tertopang di jangka yang lebih panjang, ada risiko USD dapat melemah di jangka pendek apabila pengumuman pajak di beberapa pekan mendatang mengecewakan pasar.
Melihat hal itu, Lukman beranggapan dari sudut pandang teknikal, Indeks Dolar tetap agak tertekan di grafik harian. Apabila terjadi penurunan di bawah 100.50 maka akan terbuka jalan menuju 100.00. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More