MBG di Kota Baubau, Anak Makan Gratis Ibu Memasak

MBG di Kota Baubau, Anak Makan Gratis Ibu Memasak

Baubau – Manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tak hanya bagi anak-anak yang menjadi penerima manfaat di sekolah. Namun, ibu-ibu yang bekerja sebagai juru masak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), juga merasakannya.

Ditemui di Dapur MBG Kota Baubau, satu SPPG yang sudah beroperasi di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Ibu Astuti mengungkapkan kegembiraannya dapat ikut serta menyiapkan menu MBG. “Saya… senang sekali dapat ikut kerja di sini,” ungkap ibu tiga anak itu dengan mata berkaca-kaca.

Ia menahan haru, tak mampu melanjutkan kata-kata. Sebelum bergabung di Dapur MBG, ia tidak memiliki pekerjaan tetap. Anak bungsunya masih duduk di bangku SD, yang sejak Dapur MBG Kota Baubau beroperasi dua bulan lalu, menjadi penerima MBG. Hal tersebut dirasa sangat meringankan bebannya yang selama beberapa tahun terakhir menjadi orangtua tunggal bagi tiga anak.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis Serap Rp3 Triliun per Mei 2025, Ini Rinciannya

Pengalaman serupa juga dicerikatakan Ibu Yati, warga Sorawolio Kota Baubau. Di sela kesibukannya membagi porsi MBG dalam nampan aluminium, ia mengaku beraktivitas sejak dini hari hingga pagi menjelang siang. “Saya kerja dari subuh. Biasanya pagi jam 10-an sudah selesai. Jadi pekerjaan ini tidak terlalu berat,” kata istri petani beranak dua itu.

Sementara itu, Said yang duduk di bangku kelas 3 SD Karya Baru Baubau, mengungkapkan kegirangannya, karena menu kesukaan telur dadar disajikan dalam setangkup roti. Ditambah satu jeruk dan susu kemasan yang selalu ditunggu-tunggu sebagai menu rutin Hari Jumat selama beberapa pekan MBG berjalan di sekolahnya.

“Saya suka menunya, sehat, karena cita-cita saya ingin jadi tentara seperti Bapak Presiden Prabowo,” katanya lantang.

Baca juga: DPR Soroti Anggaran Jumbo BGN, Usul Bentuk Tim Pengawasan MBG

Lain lagi dengan Tasya, siswa sekelasnya, yang mengaku lebih menyukai menu dengan lauk ayam yang telah disajikan di hari sebelumnya.

“Saya sangat suka dengan MBG, karena masakannya enak-enak,” ujarnya. Saat dijumpai, Tasya didampingi Kepala Sekolah SDN Karya Baru Samsiah Samiun yang menitipkan terima kasihnya kepada Presiden dan berharap Program MBG bisa terus berlanjut.

Tasya, Said dan ibu kepala sekolahnya, sempat bertemu langsung dengan kepala daerah mereka, Wakil Walikota Wa Ode Hamsinah Bolu. Orang Nomor 2 di Kota Baubau ini bersama Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office-PCO) Isra Ramli membagikan langsung MBG.

Kunjungan mereka pada Jumat, 13 Juni 2025, untuk memastikan Program MBG, sebagai program hasil terbaik cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto, berjalan baik sejak dilaksanakan awal tahun ini. Menurut Deputi I PCO, MBG merupakan investasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki kebutuhan gizi bagi anak di Indonesia.

“Jadi, program makan bergizi gratis ini adalah program presiden yaitu investasi untuk memperbaiki gizi anak Indonesia, dan alhamdulillah untuk di Kota Baubau ini sudah berjalan,” kata Isra.

Baca juga: Cegah Keracunan MBG, Komisi IX DPR RI Tekankan Sinergi BPOM dan BGN

Dia menjelaskan di Kota Baubau saat ini telah tersedia dua SPPG. Akan tetapi, jumlah tersebut masih belum memenuhi kebutuhan, yang mana Kota Baubau telah ditetapkan memiliki 16 Dapur MBG.

“Alhamdulillah untuk Kota Baubau saat ini ada dua dapur dan tadi kita sudah mengunjungi salah satunya di Kecamatan Sorawolio yang sudah berjalan sejak Februari, di mana sudah melayani 3.500 anak di 29 sekolah yang ada di Kecamatan Sorawolio,” jelasnya.

Dia mengungkapkan Pemerintah Kota Baubau harus secepatnya membangun lebih 10 dapur lagi agar bisa memeratakan Program MBG di seluruh wilayah kota. Dalam kesempatan itu, ia melihat ada pemberdayaan dilakukan oleh petugas SPPG dengan mempekerjakan masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Sorawolio itu sendiri.

“Yang bekerja di situ para ibu-ibu atau masyarakat yang ada di sekitaran. Ada sekitar 47 orang tadi yang ikut bekerja di situ, dan itu luar biasa sekali. Jadi, anaknya dapat makan, ibunya dapat pekerjaan,” ucapnya.

Ia juga mengapresiasi petugas SPPG Baubau yang memberlakukan standardisasi dalam menjalankan mekanisme Program MBG, mulai dari kebersihan, layanan, hingga pengantaran makanan.

“Petugas SPPG sudah dilatih secara serius, mereka punya standar sendiri dan menurut saya itu sudah sangat bagus. Alhamdulillah sampai sekarang di kota Baubau tidak ada cerita miring, tidak ada cerita keracunan, tidak ada bahan baku yang rusak dan macam-macam,” sebutnya. (*)

Related Posts

News Update