Jakarta – Dengan masih berlangsungnya ketidakpastian global, perekonomian domestik Indonesia masih mencatatkan surplus trade balance, yaitu sebesar USD5,7 miliar. Hal itu menjadi salah satu faktor Indonesa masih terus optimis untuk menghadapi tahun 2023 melalui kebijakan fiskal yang handal serta sirkulasi yang sehat di masyarakat.
Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero, Edwin Syahruzad mengatakan bahwa optimisme masih menjadi sinyal kuat untuk perekonomian Indonesia ke depan, tentunya dengan peran penting APBN yang turut menjaga perekonomian negara.
“Melalui stabilitas harga, menjaga komoditas pangan dan belanja tidak terduga, serta jaring pengaman sosial juga menambah pasokan komoditas pangan, setidaknya hal-hal tersebut akan menjadi prioritas,” ucap Edwin dalam sambutannya pada Indonesia Economic Outlook 2023 di Jakarta, 20 Desember 2022.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa PT SMI sebagai special mission vehicle (SMV) yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, tentunya memiliki fungsi yang unik, yaitu sebagai katalis dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan tentunya mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan sustainability.
Kemudian, PT SMI dalam mempercepat pembangunan di Indonesia telah menjalankan tiga pilar bisnis, di antaranya adalah pilar pembiayaan dan investasi, pilar penyiapan proyek, serta pilar jasa konsultasi.
“Dengan amanah yang diberikan kepada kami untuk menjadi team country platform manager dalam menyediakan skema blended finance untuk dukungan terhadap transisi energi yang adil dan terjangkau menjadi bagian dari hal-hal yang akan dilakukan SMI ke depannya,” imbuhnya.
Sehingga, untuk mewujudkan optimisme tersebut PT SMI menggelar Indonesia Economic Outlook 2023: Overcoming Economic Challenge Through Sustainability, sebagai harapan mengenai bagaimana untuk menghadapi tantangan ke depan secara lebih komprehensif dan berkelanjutan. (*)