Jakarta – PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) mengumumkan hasil laporan keuangan kuartal pertama yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2021. DGNS mencetak pertumbuhan laba bersih yang sangat signifikan yakni sebesar 1287,42% dibanding kuartal yang sama pada tahun 2020.
Pertumbuhan yang signifikan ini diperoleh Diagnos Lab dari laba bersih sebesar Rp21,7 miliar pada kuartal pertama tahun 2021 jauh di atas laba bersih pada kuartal yang sama di tahun 2020 yakni sebesar Rp1,5 miliar. Dari sisi pendapatan, DGNS berhasil membukukan pendapatan Rp87,8 miliar atau tumbuh 462% dari periode yang sama tahun 2020 yakni sebesar Rp15,6 miliar.
Lini bisnis biomolecular yang dimiliki perseroan menjadi kontributor utama perusahaan. Lini bisnis ini berhasil menyumbang Rp71 miliar atau sebesar 81,4% dari total pendapatan perseroan, dimana perseroan telah berhasil melaksanakan sebanyak 124.906 test PCR (Polymerase Chain Reaction) pada kuartal 1 tahun 2021, untuk membantu proses skrining Covid-19 baik untuk pelanggan korporasi, rumah sakit maupun individu.
DGNS mencatatkan penambahan arus kas sebesar Rp49,4 miliar pada kuartal 1 tahun 2021, dimana posisi kas perseroan bertambah dari sebelumnya Rp16,5 miliar menjadi Rp64 miliar. Posisi kas tersebut akan digunakan perseroan untuk mendorong pertumbuhan jejaring outlet serta laboratorium perusahaan, dan melengkapi layanan yang dimiliki perseroan.
Selama tahun 2021, perseroan berhasil menambahkan jejaring outlet dengan membangun 2 (dua) outlet perusahaan yang merupakan outlet laboratorium RSIA Bunda Jakarta yang berlokasi di Gedung BIC 1, Menteng dan outlet Laboratorium Klinik Bonamitra yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Bersamaan dengan penambahan outlet tersebut, perseroan juga menambah 3 (tiga) swab center yang berlokasi di RSU Bunda Jakarta, RSU bunda Margonda, dan RSIA Citra Ananda, untuk dapat terus menyediakan layanan prima serta menjangkau lebih banyak pelanggan.
Adapun transformasi digital merupakan tindak lanjut dari keseriusan DGNS untuk terus memaksimalkan kepuasan dari seluruh pelanggan-pelanggan perseroan, dimana perseroan dengan maksud tersebut telah bergerak untuk melakukan instalasi sistem informasi internal perusahaan yang dapat terhubung dengan seluruh lini operasi perusahaan. (*)