Bandung – PT Mandiri Sekuritas berniat meningkatkan basis investor dalam negeri serta mengoptimalkan peluang di kawasan regional.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Silvano Rumantir mengatakan langkah ini guna mendukung program regulator dalam menjaga kondisi pasar kedepan semakin kuat, serta menjaga folatilitas pasar agar tidak mudah jatuh ketika terjadi capital out flow.
“Mandiri Sekuritas memilik empat langkah strategis yang akan menjadi katalis bagi pertumbuhan berkelanjutan, antara lain, menjaga kepemimpinan di bisnis investment banking dan capital market, memperluas basis investor dalam negeri, membuka peluang di kawasan regional, serta memperkuat infrastruktur teknologi dan manajemen risiko di sisi internal,” kata Silvano di Bandung, Jumat, 30 September 2016.
Basis nasabah individu atau investor ritel menjadi perhatian Mandiri Sekuritas mengingat besarnya potensi pertumbuhan investor di dalam negeri.
Menurut Silvano, investor ritel lokal memiliki peranan penting untuk memperkuat dan menjaga stabilitas pasar modal Indonesia. Pertumbuhan jumlah investor yang diiringi dengan peningkatan volume transaksi dapat memberikan manfaat ekonomi secara langsung kepada masyarakat Indonesia.
Saat ini jumlah investor saham sendiri baru mencapai 500 ribu investor, atau hanya 0,2% dari jumlah penduduk Indonesia. Kondisi ini mendorong Mandiri Sekuritas untuk bertransformasi menjadi perusahaan financial technology (fintech) di industri pasar modal dengan mengoptimalkan platform digital guna menjangkau masyarakat secara lebih luas.
Digitalisasi membuka peluang bagi industri pasar modal untuk memperbesar basis investor ritel. Salah satu inovasi digital yang diluncurkan Mandiri Sekuritas adalah layanan pembukaan rekening online dengan verifikasi calon nasabah atau KYC (know-your-customer) yang cukup dilakukan melalui video call.
Inovasi ini merupakan yang pertama di industri pasar modal Indonesia dengan mengacu pada Peraturan OJK Nomor 22 tahun 2014 tentang Prinsip Mengenal Nasabah KYC.
Saat ini, Mandiri Sekuritas telah dipercaya lebih dari 54.000 nasabah yang berinvestasi di pasar modal dan membukukan nilai transaksi sebesar Rp80,8 triliun dengan pangsa pasar 3,9% pada bulan Agustus 2016.
“Nilai transaksi harian di Mandiri Sekuritas tercatat mencapai Rp500 miliar per hari, di mana 55% transaksi berasal dari klien institusi dan 45% dari nasabah ritel,” jelasnya. (*) Dwitya Putra