Malang–PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam mengembangkan Program Jangkau, Sinergi, dan Guideline atau Jaring.
Vice President Micro Banking Bank Mandiri Sumedi mengatakan program Jaring tersebut bertujuan menjawab kebutuhan stakeholders terhadap informasi tentang database Kelautan dan Perikanan, skim pembiayaan, pemetaan risiko bisnis dan dukungan regulasi dari otoritas terkait.
Sasaran utama Program Jaring adalah peningkatan pertumbuhan pembiayaan di sektor Kelautan dan Perikanan (KP) dengan target pertumbuhan pembiayaan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya.
“Melalui Program Jaring kami ingin meningkatkan peran aktif dalam memperluas akses keuangan bagi masyarakat, terutama dalam memperbaiki tingkat kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah, menambah jumlah lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Sumedi di Malang, Kamis, 12 November 2015.
Pada tahap awal terdapat 8 (delapan) bank pelopor pembiayaan di program Jaring, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, BTPN, Danamon, Bank Permata, Bank Bukopin dan BPD Sulselbar.
Corporate Communications Head Bank Mandiri Ahmad Reza mengemukakan bahwa, Mandiri sendiri hingga September 2015 telah menyalurkan kredit sekitar Rp624 miliar ke sektor perikanan. Penyaluran kredit itu merupakan bagian dari pembiayaan Bank Mandiri ke sektor Kemaritiman yang mencapai Rp16,8 Triliun.
Bank Mandiri, lanjut Reza, bersama OJK, kementerian kelautan dan perikanan, serta beberapa bank pendukung lain menyelenggarakan kegiatan Program Jaring 2015 di Dusun Sendang Biru, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sendang Biru dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil ikan tuna terbesar di Jawa Timur dan memiliki potensi menjadi penghasil ikan tuna terbaik, dari sisi kuantitas dan kualitas. Kegiatan Program Jaring di Desa Sendang Biru Malang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai potensi bisnis kelautan dan perikanan khususnya di Pantai Sendang Biru, Malang dan memperluas akses masyarakat terhadap produk dan layanan dari lembaga jasa keuangan melalui Program LAKU PANDAI. (*) Paulus Yoga