Jakarta–Kendati kinerja perbankan nasional saat ini tengah melambat, namun menurut Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), secara umum kinerja bank masih menunjukkan pertumbuhan positif dengan stabilitas yang juga terus membaik.
Hal ini tercermin pada akhir 2015, posisi simpanan di bank yang dilaporkan ke LPS mencapai Rp4.473,77 triliun dan jumlah rekening mencapai 175.501.915 rekening. Sedangkan untuk posisi akhir Maret 2016, total simpanan mencapai Rp4.550 triliun dan jumlah rekening 179.821.600 rekening.
“Simpanan perbankan yang terus tumbuh ini berdampak pada pertumbuhan aset LPS. Per akhir April 2016, total aset LPS mencapai Rp66 triliun dan setiap tahun naik rata-rata 29,47%,” ujar Kepala Eksekutif LPS, Fauzi Ichsan, di Jakarta, Kamis malam, 9 Juni 2016.
Menurutnya, pertumbuhan kinerja dan asset ini menjadi modal yang sangat penting dalam menjalankan peran dan fungsi LPS, yaitu menjamin simpanan nasabah di bank dan turut menjada stabilitas sistem perbankan seperti yang diamanatkan dalam UU LPS dan UU Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK).
“Saat ini, LPS tengah menyiapkan diri sebagai penjamin simpanan dan penanganan resolusi bank dengan peran yang lebih besar seperti yang diamanatkan dalam UU PPKSK,” tukas Fauzi.
Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Keuangan LPS, Budi Santosa, menambahkan, dari total aset LPS yang mencapai Rp66 triliun hingga akhir April 2016 itu, mayoritas atau 95% berupa investasi di SBN (Surat Berharga Negara) dengan rata-rata pertumbuhan 25,62% setiap tahunnya.
“Tahun ini, hingga akhir April 2016, LPS telah membukukan pendapatan investasi sebesar Rp1,54 triliun. Laporan Keuangan LPS tahun 2015 telah diaudit dan mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK,” ucap Budi. (*)
Editor: Paulus Yoga