Lewat Tiga Entitas Bisnisnya, Allianz Indonesia Catat GWP Rp19 Triliun di 2024

Lewat Tiga Entitas Bisnisnya, Allianz Indonesia Catat GWP Rp19 Triliun di 2024

Jakarta – Allianz Indonesia mencatatkan kinerja keuangan solid untuk tiga entitas bisnisnya, yakni Allianz Life, Allianz Syariah, dan Allianz Utama di sepanjang 2024. Ketiganya, membukukan Gross Written Premium/GWP gabungan sebesar Rp19 triliun, naik 9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sedangkan total aset gabungan untuk ketiga entitas Allianz Indonesia mencapai lebih dari Rp41,4 triliun. Hal ini mencerminkan kekuatan finansial dan fondasi perusahaan yang solid dalam menjalankan bisnis asuransi jangka panjang di Indonesia.

Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia Alexander Grenz mengatakan, sepanjang 2024, Allianz Indonesia membuktikan komitmennya dalam memberikan perlindungan kepada nasabah dengan membayarkan total klaim gabungan sebesar lebih dari Rp5,1 triliun.

“Allianz Indonesia mencatatkan hasil positif di tahun 2024 di tengah tantangan kondisi ekonomi yang ada. Hal ini berkat kepercayaan tinggi masyarakat terhadap brand Allianz, serta efektivitas strategi bisnis jangka panjang yang kami jalankan,” katanya, dikutip Kamis, 8 Mei 2025.

Baca juga : Allianz Indonesia Ungkap Rahasia Cegah Kanker Anak dengan Gaya Hidup Sehat

Pihaknya pun terus berinovasi dalam menyediakan solusi mulai dari asuransi jiwa, kesehatan, asuransi berbasis syariah, asuransi umum, sampai dengan solusi investasi. 

“Dengan sinergi bersama para tenaga pemasar dan mitra bisnis, kami akan terus menyediakan solusi yang dirancang sesuai kebutuhan nasabah dan memperluas jangkauan perlindungan ke lebih banyak masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Pertumbuhan Positif Bisnis Asuransi Jiwa

Dari sisi bisnis asuransi jiwa dan kesehatan, pada 2024 Allianz Life mencatatkan pertumbuhan kinerja yang baik dengan pencapaian GWP sebesar Rp16,5 triliun, meningkat 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kemudian Allianz Life tercatat membukukan Total Asset sebesar Rp36,1 triliun dan ekuitas sebesar Rp6,4 triliun. Allianz Life membayarkan klaim kepada nasabah sebesar Rp4,1 triliun, yang mencakup berbagai manfaat asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan kondisi penyakit kritis. 

Dari jumlah klaim yang dibayarkan, sebanyak 29 persen adalah klaim meninggal dunia, 46 persen klaim kesehatan, dan 11 persen klaim kondisi penyakit kritis. Hal ini sejalan dengan tren tingginya klaim asuransi kesehatan yang sedang terjadi di industri. 

Allianz Life selalu memastikan untuk mempertahankan kekuatan finansial yang dimiliki agar dapat memenuhi setiap kewajibannya. Salah satu indikator kesehatan finansial dapat dilihat dari Risk-Based Capital/RBC perusahaan yang berada pada 262 persen, jauh di atas ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Lalu, dari sisi bisnis asuransi syariah, Allianz Syariah mengalami pertumbuhan Kontribusi Bruto sebesar 8 persen menjadi Rp1,7 triliun. Allianz Syariah juga mencatatkan Total Asset senilai Rp3,3 triliun dan ekuitas senilai Rp968,1 miliar. 

Baca juga : Allianz Indonesia Bagikan Tips Atur Keuangan di Tahun Ular Kayu

Pertumbuhan ini didukung oleh minat masyarakat yang terus meningkat terhadap produk asuransi berbasis syariah, seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya perlindungan finansial yang sesuai dengan nilai dan keyakinan mereka. 

Dari sisi penjualan premi baru atau Annualized Premium Equivalent/APE gabungan tahun 2024, Allianz Life dan Allianz Syariah membukukan Rp4,3 triliun, mempertahankan pencapaian positif secara stabil dengan pertumbuhan 1,5 persen secara year-on-year dan market share sebesar 10,6 persen. 

Allianz Life dan Allianz Syariah memperoleh APE untuk produk asuransi jiwa unit link sebesar Rp2,1 triliun di tahun 2024. Ini menempatkan Allianz di posisi teratas di industri untuk penjualan asuransi jiwa unit link. 

Sedangkan APE untuk produk asuransi jiwa tradisional tercatat seimbang di Rp2,1 triliun, meningkat 43,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Dengan komposisi penjualan produk asuransi jiwa unit link dan tradisional yang seimbang, nasabah telah memercayakan Allianz Indonesia untuk memberikan beragam solusi perlindungan yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan masing-masing nasabah.

Per kuartal I tahun 2025, Allianz Life dan Allianz Syariah mencatatkan pertumbuhan APE gabungan sebesar 32,4 persen menjadi Rp1,1 triliun, dengan komposisi penjualan produk asuransi jiwa unit link dan asuransi jiwa tradisional yang masih berimbang.

Kinerja Bisnis Asuransi Umum Solid

Sepanjang tahun 2024, Allianz Utama mencatatkan Gross Written Premium sebesar Rp790,8 miliar. Pencapaian yang baik ini didukung oleh lini bisnis tanggung gugat yang berkontribusi sebesar 35%, properti sebesar 33 persen, asuransi perjalanan sebesar 12 persen, marine sebesar 11 persen, dan kendaraan bermotor sebesar 9 persen.

Melalui strategi bisnis yang konsisten dan pemanfaatan efektif dari seluruh jalur distribusi yang dimiliki, Allianz Utama berhasil mencatatkan laba setelah pajak sebesar Rp27,7 miliar pada 2024, meningkat 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kinerja positif ini turut didukung oleh kekuatan finansial yang solid, tercermin dari rasio solvabilitas (Risk-Based Capital/RBC) sebesar 566 persen, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator. 

Sebagai wujud nyata komitmen dalam memberikan perlindungan yang dapat diandalkan, Allianz Utama juga membayarkan klaim sebesar Rp148 miliar sepanjang tahun 2024, meningkat 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Hal ini mempertegas komitmen Allianz Utama dalam melindungi aset dan aktivitas bisnis nasabah, di tengah dinamika risiko yang terus berkembang.

“Kami berkomitmen untuk terus melindungi masa depan lebih banyak masyarakat Indonesia dengan solusi asuransi umum yang andal di setiap tahap kehidupan.” tutup Sunadi, Direktur Utama Allianz Utama Indonesia. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

Top News

News Update