Kontribusi Pasar Modal RI Hadirkan Diversifikasi Produk Investasi Berbasis Emas
Page 2

Kontribusi Pasar Modal RI Hadirkan Diversifikasi Produk Investasi Berbasis Emas


Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, menuturkan bahwa ETF emas diharapkan dapat menjadi alternatif investasi selain Surat Berharga Negara (SBN) maupun saham yang risikonya relatif tinggi.

“POJK-nya sedang disiapkan karena itu akan menjadi alternatif bagi asuransi maupun dana pensiun sebenarnya supaya ada alternatif investasinya. Jangan beli SBN aja gitu kan. Ini ada yang menarik. Kalau beli saham, ya ngeri-ngeri juga. Tapi kalau gold itu kan nilainya naik terus,” ujar Ogi.

Menurut Ogi, ETF emas dinilai menarik karena memiliki sistem perdagangan yang jelas dan melibatkan kustodian. Dengan demikian, instrumen ini bisa dengan mudah dicairkan jika perusahaan asuransi membutuhkan dana tunai.

Di sisi lain, Ogi berharap dengan alternatif instrumen investasi baru, yakni ETF Emas bagi industri asuransi dan dana pensiun dapat mendorong pertumbuhan ekonomi ke depannya. 

Baca juga: Investor Pasar Modal RI Masih Didominasi Milenial dan Gen Z, Ini Datanya

Adapun, secara umum produk ETF pada dasarnya adalah reksa dana, yang produknya diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di BEI.

Lebih jelas, ETF adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di BEI. Artinya, ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.

Sebagai informasi, jumlah investor pasar modal Indonesia saat ini telah menembus 19,3 juta investor per 7 November 2025 atau tumbuh 29,91 persen dibandingkan tahun 2024 yang sebanyak 14,87 juta investor.

Secara keseluruhan, telah terdapat penambahan sebanyak 4,20 juta investor baru, di mana capaian tersebut telah melampaui target tahunan dari BEI yang menetapkan adanya penambahan 2 juta investor. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Netizen +62