Jakarta – Bank Mandiri terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun fondasi institusi keuangan yang tangguh dan berdaya saing tinggi di kawasan Asia Tenggara. Tak hanya melalui inovasi layanan, komitmen bank bersandi saham BMRI ini juga tercermin dari upaya sistematis dalam mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menegaskan, keberhasilan Mandiri tidak lepas dari peran karyawan—yang disebut Mandirian—dalam menjawab tantangan zaman dan mengelola risiko dengan gesit.
“Kami mendorong setiap Mandirian untuk tampil sebagai pemimpin yang mampu menciptakan dampak positif, gesit dalam menghadapi tantangan, dan unggul dalam mengelola risiko serta potensi SDM. Dengan dibekali pengetahuan yang mendalam, keterampilan yang solid, dan semangat yang tinggi, Mandirian siap untuk selalu berpikir selangkah lebih maju dalam mewujudkan aspirasi nasional,” ujar Darmawan dalam keterangan resmi pada Senin, 5 Mei 2025.
Baca juga: Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar ‘Mandiri Sahabatku’
Tiga Pilar Strategi Pengembangan SDM
Untuk mencetak talenta unggul, Bank Mandiri menjalankan strategi pengembangan SDM melalui tiga pilar utama. Pertama, membangun world class top leaders talent factory sebagai pusat pembibitan pemimpin masa depan yang unggul dan berdaya saing global.
Kedua, menciptakan organisasi yang adaptif dan siap menghadapi tantangan masa depan, serta mendorong terbentuknya tenaga kerja yang produktif dan berkinerja tinggi. Ketiga, memperkuat pola pikir karyawan dan membangun budaya perusahaan yang selaras di seluruh lini bisnis untuk mendukung transformasi berkelanjutan.
Hasilnya, Mandirian mampu berkontribusi pada pencapaian finansial perseroan yang tumbuh secara berkelanjutan Pada Kuartal I 2025, kredit konsolidasi Bank Mandiri tercatat sebesar Rp1.672 triliun atau tumbuh 16,5 persen secara year-on-year (YoY), didorong oleh pertumbuhan positif baik di segmen wholesale maupun retail.
Bahkan penyaluran kredit tersebut tersebar merata di seluruh Indonesia, menunjukkan efektivitas dari strategi ekspansi yang inklusif.
Baca juga: Akselerasi Perluasan Inklusi Keuangan, Transaksi Digital Bank Mandiri Meningkat
Kinerja yang baik tersebut, juga diikuti oleh pertumbuhan yang berkualitas. Hal ini tecermin dari rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) secara bank only dapat dijaga di level 1,01 persen pada Maret 2025.
Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang solid. Hingga akhir Maret 2025, total DPK secara konsolidasi tercatat Rp1.748 triliun, meningkat 11,2 persen secara YoY.
Pertumbuhan DPK didorong oleh peningkatan dana murah mencapai 8,89 persen YoY dengan komposisi dana murah secara bank only mencapai 77,1 persen.
Borong 13 Trofi di Employee Experience Awards 2025
Konsistensi dalam membina talenta akhirnya berbuah manis. Pada ajang Employee Experience Awards 2025 yang digelar oleh Human Resources Online, Bank Mandiri keluar sebagai pemenang utama dengan gelar “Champion of the Year”, sekaligus menyabet 13 penghargaan.
Baca juga: Begini Cara Bank Mandiri Jaga Likuiditas di Tengah Dinamika Global
Dari capaian tersebut, Bank Mandiri membawa pulang 9 trofi emas, termasuk kategori Best First–Time Manager Programme, Best Rewards & Recognition Programme, hingga Most Inspiring Leader. Satu trofi perak diraih untuk kategori Best Talent Sourcing & Attraction Strategy. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga menyabet dua gelar Overall Champion: Overall Leadership dan Overall Engagement.
“Penghargaan ini adalah buah dari semangat kolaborasi, komitmen, dan kerja keras seluruh karyawan Bank Mandiri. Kami akan terus bergerak maju bersama untuk menciptakan inovasi dan layanan yang makin mendekatkan kami dengan kebutuhan nasabah,” tutup Darmawan. (*)
