Jakarta – Merebaknya kasus COVID-19 kian menunjukan peningkatan di sejumlah negara Asia, seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura. Di Thailand, misalnya, pasien COVID-19 melonjak hingga 18 ribu pasien per hari.
Melansir The Nation Thailand, 2 Juni 2025, Departemen Pengendalian Penyakit Thailand mengimbau kelompok umur seperti lansia sementara waktu menghindari tempat ramai.
Termasuk pada orang tua dengan anak-anak di bawah usia satu tahun. Pemerintah setempat juga menyarankan untuk vaksinasi COVID-19 agar meminimalisir risiko terkena virus tersebut.
Saat ini, total kasus COVID-19 di sepanjang 2025 menjadi 240.606 kasus. Sementara jumlah kematian mencapai 53 orang.
Baca juga : WHO: Wabah Mpox Bukan Varian Covid-19 Baru
Sementara itu, Singapura mencatar lonjakan kasus COVID-19 menjadi 14.200 pasien selama 27 April-3 Mei. Angka ini naik dari 11.100 kasus pada pekan sebelumnya. Tercatat, hingga ini ada 133 pasien yang dirawat di rumah sakit.
Di Malaysia, rerata kasus COVID-19 sebanyak 600 kasus per minggu, atau jauh di bawah ambang batas kewaspadaan nasional. Beruntung, tidak ada laporan kasus kematian di sepanjang 2025.
“Malaysia mencatat rata-rata sekitar 600 kasus per minggu, jauh di bawah ambang batas kewaspadaan nasional,” tulis Menteri Kesehatan Malaysia, Dzulkefly Ahmad saat merespon tingginya kasus COVID-19 di Thailand dan Singapura.
Bagaimana dengan Indonesia?
Kementerian Kesehatan sendiri telah mengeluarkan surat edaran perihal peringatan untuk peningkatan kewaspadaan pada penularan COVID-19.
Baca juga : Sukses Diadakan Lagi Pasca-Covid, PRIMA Awards 2024 Apresiasi 20 Mitra Terpilih
Surat edaran terkait peringatan untuk peningkatan kewaspadaan pada penularan COVID-19. Dalam surat edaran yang dirilis pada 23 Mei 2025 itu, Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi potensi peningkatan kasus serta potensi wabah COVID-19 di Indonesia
“Surat edaran ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kewaspadaan COVID-19 maupun penyakit potensial kejadian luar biasa atau wabah lainnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kementerian Kesehatan, Murti Utami dikutip Antara.
Ia menjelaskan, varian COVID-19 yang dominan merebak di Thailand adalah XEC dan JN.1, di Singapura LF.7 dan NB.1.8 (turunan JN.1), di Hongkong JN.1, dan di Malaysia adalah XEC (turunan J.1). Kemenkes menyebut, transmisi penularan COVID-19 dan angka kematian masih rendah.
Sementara di Indonesia, kasus COVID-19 di Indonesia pada pekan ke-20 menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan.
“Dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 (positivity rate 0,59%) dengan varian dominan yang beredar adalah MB.1.1,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama