Jakarta – Jenius, pionir perbankan digital dari SMBC Indonesia, memperkenalkan inovasi terbaru bernama Creditbility. Ini merupakan fitur untuk membantu pengguna membangun dan mengelola reputasi keuangan yang lebih baik.
Dalam acara kelas edukasi finansial bertajuk “Financial Resolutions: Build a Better Financial Reputation” yang diadakan oleh Jenius di Jakarta, Jumat, 24 Januari 2025.
Ully Safitri, Certified Financial Planner, CHRP, Consultant dari OneShildt Financial Independence menyampaikan bahwa setiap orang memiliki tujuan finansial yang berbeda, mulai dari pendidikan, renovasi rumah, rencana memulai usaha, bahkan persiapan untuk keadaan darurat.
“Salah satu alat yang dapat membantu akselerasi pencapaian tujuan ini adalah pinjaman pribadi, dengan catatan penting untuk meminjam sesuai kapasitas dan membayar tepat waktu guna membangun reputasi keuangan yang baik,” kata Ully dalam kelas edukasi financial.
Baca juga: Transformasi Jenius Seiring Pembaruan Bank BTPN jadi SMBC Indonesia
Lebih lanjut, Ully menjelaskan bahwa reputasi keuangan mencerminkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap kemampuan seseorang dalam mengelola utang dan kewajiban finansial. Reputasi yang baik membuka akses terhadap pinjaman dengan penawaran yang lebih menguntungkan, seperti bunga rendah, dan peluang finansial yang lebih besar.
Untuk membangun reputasi ini, penting untuk selalu membayar tagihan tepat waktu, menggunakan kredit dengan bijak, serta meminjam sesuai kebutuhan.
“Setiap individu juga harus cermat dalam memilih pinjaman pribadi, memastikan bahwa platform yang mereka pilih berlisensi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta memahami manfaat dan risiko untuk menemukan produk yang sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
Sementara, Digital Banking Product & Innovation Head SMBC Indonesia Febri Rusli mengatakan Jenius memahami bahwa kredit adalah salah satu alat yang penting untuk mengakselerasi hidup dan mencapai tujuan. Oleh karena itu, Jenius terus berinovasi dengan menghadirkan solusi finansial yang membantu dan memudahkan kehidupan pengguna.
“Melalui Creditbility, Jenius memberikan kemudahan bagi pengguna untuk dapat mendapatkan ketiga produk kredit di Jenius, seperti Jenius Paylater, Flexi Cash, dan Kartu Kredit Jenius, sekaligus melalui satu kali pengajuan. Tidak hanya itu, pengguna juga dapat mengelola produk kredit dengan lebih praktis dan aman dalam satu aplikasi, dengan fleksibilitas alokasi limit kredit yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan,” ujar Febri.
Kemudahan Alokasi Kredit
Tidak hanya memberikan kemudahan untuk mendapatkan seluruh produk pinjaman di Jenius dalam satu langkah pengajuan, Creditbility juga membantu pengguna untuk mengetahui nilai kelayakan kredit yang mereka miliki dan mengalokasikan ke produk kredit sesuai kebutuhan.
Creditbility juga akan menyimpan limit kredit yang tidak digunakan, sehingga pengguna dapat mengatur kredit yang dimiliki di Jenius dengan bijak dan lebih aman.
Keamanan Kredit yang Optimal
Creditbility akan menyimpan limit kredit pengguna yang belum terpakai secara otomatis dan berkala, sehingga limit kredit yang belum dialokasikan akan terhindar dari penggunaan yang tidak terkontrol. Limit kredit yang tersimpan di Creditbility dapat dialokasikan kembali kapan pun dibutuhkan.
Baca juga: Sucor AM Gandeng SMBC Indonesia Rilis 4 Produk Reksa Dana
Pengelolaan Kredit
Creditbility juga bisa dijadikan sebagai tolok ukur kelayakan kredit agar pengguna bisa mengetahui dan meningkatkan nilai kredit yang mereka miliki. Dengan menggunakan Creditbility, pengguna dapat mengetahui secara real-time nilai kelayakan kredit mereka, sekaligus membantu membuat perencanaan kredit.
Dengan begitu, pengguna dapat menggunakannya sebagai alat untuk akselerasi pencapaian impian mereka, baik itu dalam hal investasi, pendidikan, maupun tujuan finansial lainnya.
“Fitur-fitur dan inovasi yang Jenius hadirkan merupakan langkah nyata mendukung visi SMBC Indonesia untuk menghadirkan solusi keuangan yang inovatif dan relevan. Jenius berharap dapat membantu pengguna dalam menyusun serta mencapai resolusi keuangan mereka pada tahun 2025 untuk membangun reputasi keuangan yang lebih baik,” tutup Febri. (*)
Editor: Galih Pratama










