Jakarta – Baru-baru ini, warganet Indonesia dihebohkan dengan kabar meninggalnya petinju profesional ternama Mike Tyson. Faktanya, kabar tersebut tidak benar alias hoaks. Mike Tyson masih hidup hingga sekarang.
Kabar ini bermula dari cuitan dari akun @Dee_Rose28. Akun tersebut memunculkan hoaks Mike Tyson meninggal disertai dengan video.
Warganet pun langsung memberikan respons. Mereka menyampaikan rasabelasungkawa atas kepergian Mike Tyson.
Namun, ada pula sebagian warganet yang memberikan bantahan atas kabar tesebut.
Karena unggahannya ramai direspons oleh warganet dan dianggap hoaks, akhirnya sang pemilik akun mencuitkan klarifikasi mengaku bahwa dirinya ceroboh dan meminta maaf.
Baca juga: Berharta Rp2,6 Triliun, Ini Sumber Kekayaan Bruno Mars
Lalu, bagaimana kabar Mike Tyson setelah pensiun jadi atlet tinju?
Menurut laporan Daily Mail, Tyson kini memiliki bisnis yang menguntungkan di industri marijuana atau ganja. Laporan bahkan mengklaim dia menghasilkan sekitar USD500.000 atau Rp7 miliar per bulan.
Dalam perusahaan yang ia namai Iron Mike, ia bahkan merawat dan menanam ganja tersebut sendiri di peternakannya di California yang memiliki luas sekitar 16 hektare.
Alasan Mike Tyson Bisnis Ganja
Salah satu alasan utama Mike Tyson terjun dalam bisnis ganja adalah pemanfaatan pengalaman pribadinya. Tyson tidak asing dengan dampak ganja pada tubuh dan pikiran, baik dari segi kesehatan.
Petinju yang akrab disapa Si Leher Beton ini memiliki misi menjadikan ganja sebagai obat penyembuhan pasca operasi. Keinginan besar ini didasari oleh manfaat ganja yang dirasakan dirinya di masa lalu saat kerap beberapa kali menjalani proses operasi.
Baginya, ganja bisa meredakan rasa sakit yang lebih efektif dibandingkan kandungan opium. Dengan menggabungkan pengetahuan pribadi dan pemahaman yang mendalam tentang ganja, Tyson dapat membawa perspektif yang unik ke dalam industri ini.
Keputusannya untuk terlibat dalam bisnis ganja mungkin juga merupakan bentuk dukungan terhadap legalisasi ganja dan pemanfaatannya secara bijak.
Keuntungan Finansial
Terjun di dunia bisnis ini tujuan utamanya lainnya adalah keuntungan. Mike Tyson saat ini fokus dengan bisnis ganja dengan memiliki perkebunan ganja yang bernama Tyson Ranch.
Usaha ganja ini bisa dibilang menjadi salah satu sumber penghasilan yang bisa memulihkan kondisi finansialnya yang sempat terpuruk.
Mike Tyson melihat peluang bisnis yang signifikan dalam produksi, distribusi, dan pemasaran produk-produk berbasis ganja.
Keputusannya untuk berinvestasi dalam bisnis ganja dapat dilihat sebagai langkah strategis untuk meraih kesuksesan finansial dalam industri yang berkembang pesat.
Saat ini, Mike Tyson dikabarkan mampu bisa meraup USD500.000 atau Rp7 miliar setiap bulan dari bisnis ini.
Baca juga: Intip Kekayaan Putri Leonor, Sang Pewaris Takhta Kerajaan Spanyol
Sumber Kekayaan Lain
Selain ladang ganja, Tyson memiliki beberapa pekerjaan, termasuk membuat podcast. Mike Tyson bahkan sering “menawarkan” produknya ke bintang-bintang olahraga di Hollywood, khususnya para pemain NBA.
“Dengar, saya lebih suka mereka (pemain NBA) menggunakan produk ganja saya karena produk saya adalah produk terbaik di dunia, ”kata petinju legendaris itu dalam wawancara bersama TMZ Sports beberapa waktu lalu.
Terlebih, ganja kini sudah tidak lagi termasuk dalam protokol pengujian obat di liga NBA. Pemain yang menggunakan ganja tidak akan lagi menghadapi sanksi ketika menggunakannya. Ini sesuai dengan kesepakatan dan peraturan baru yang dikeluarkan pada 1 April 2023 lalu. (*)