Ini Tren Penjualan Properti Di Beberapa Negara

Ini Tren Penjualan Properti Di Beberapa Negara

Jakarta  – Tren industri peroperti telah menunjukkan perbaikan tahun ini. Berdasarkan laporan pasar real estate 2017 yang dirilis Lamudi, pasar properti di negara-negara seperti Meksiko, Filipina, Pakistan, Indonesia dan Srilanka mulai membaik.

Di Pakistan, industri properti  perlahan mulai bangkit, hal ini ditandai dengan kesepakan dibangunnya Megaproyek Koridor Ekonomi Cina-Pakista (CPEC) senilai US$50 miliar. Hal ini diperkirakan akan mendorong industri properti di Pakistan.

Hal sama juga terlihat di Meksiko. Laporan properti di Meksiko menunjukkan harga rata-rata tertinggi untuk rumah di Meksiko City. Sedangkan harga tertinggi apartemen ditemukan di Nuevo León (5, 000, 6000 peso). Laporan Lamudi untuk Meksiko mencatat kenaikan sebesar 86,7% dalam pencarian properti secara online. Sebagian besar pencarian dilakukan oleh mereka yang berusia 25 – 34.

Di Srilanka, tersedia sekitar 6.000 apartemen mewah hingga 2018. Hal ini disebabkan karena dilonggarkannya  peraturan kepemilikan properti oleh orang asing di Sri Lanka.

Di Filipina, ditemukan beberapa temuan menarik, dimana hanya skeitar 31% saja pengguna Lamudi yang tertarik untuk membeli properti di negara ini. Hanya saja, demografi mengenai pengguna portal properti online di sana berusia 25-34 tahun.  Tren properti juga bergeser menjadi sewa, karena sulitnya mendapatkan pinjaman KPR di Filipina.

Sementara di Indonesia, pasar properti tahun ini diperkirakan juga mulai membaik. Hal ini disebabkan karena beberapa kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah yang diperkirakan akan mendorong pasar untuk membeli properti. beberapa regulasi tersebut diantaranya adalah kebijakan tax amnesty, penurunan suku bunga, dan pelonggaran LTV.(*)

Related Posts

News Update

Top News