Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 14 hingga 16 Mei 2025 mengalami kenaikan sebanyak 4,01 persen dan ditutup pada level 7.106,52 dari 6.832,80 pada pekan lalu.
Tidak hanya itu, kapitalisasi pasar BEI turut mengalami kenaikan sebesar 3,82 persen menjadi Rp12.318 triliun dari Rp11.865 triliun pada sepekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Sepekan Menguat 4,01 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp12.318 Triliun
Berdasarkan pergerakan tersebut, BEI telah merangkum lima saham yang menjadi top leaders atau saham yang mendorong penguatan gerak IHSG pada pekan ini, antara lain:
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyumbang peningkatan tertinggi sebesar 62,68 poin ke IHSG, dengan kenaikan harga saham 10,68 persen
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyumbang sebanyak 62,06 poin ke penguatan IHSG, dengan harga saham yang naik 14,78 persen
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menyumbang peningkatan 25,65 poin ke IHSG, dengan harga saham yang menguat 11,25 persen
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menyumbang kenaikan sebanyak 20,44 poin ke IHSG, dengan naiknya harga saham 3,33 persen
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) memberikan 15,97 poin ke penguatan IHSG dan harga sahamnya naik 5,38 persen.
Di sisi lain, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI selama sepekan, yaitu sebesar 24,52 persen menjadi Rp16,59 triliun dari Rp13,32 triliun pada pekan sebelumnya.
Kemudian kenaikan juga dialami oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini, yaitu sebesar 22,46 persen menjadi 30,02 miliar lembar saham dari 24,52 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Baca juga: Analis Sebut Kembalinya IHSG ke Posisi 7.000 Ditopang Sektor Perbankan
Sementara itu, dari sisi rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini mengalami kenaikan sebesar 9,98 persen menjadi 1,42 juta kali transaksi dari 1,29 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Adapun investor asing Jumat lalu, 16 Mei 2025, mencatatkan nilai beli bersih Rp528,29 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp48,80 triliun. (*)
Editor: Yulian Saputra