Jakarta – Beberapa pengusaha kelas kakap menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, di Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juni 2019.
Dalam pertemuan tersebut, para pengusaha diminta membangun hotel, khususnya di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut diakui CEO Mayapada Grup Dato Sri Tahir. Ia mengatakan, Jokowi ingin pengusaha bisa membuka hotel di 10 lokasi baru.
“Karena NTB sudah dipersiapkan infrastrukturnya, airport akan diperbesar. Jadi bapak Presiden meminta supaya partisipasi dari pengusaha hotel, untuk segera membuka hotelnya supaya ramai,” kata Tahir.
Selain NTB, kata Tahir, Jokowi juga meminta pengusaha membuka hotel berbagai tempat wisata lain, yakni Samosir, Danau Toba, Labuan Bajo, dan Borobudur. Namun, Jokowi lebih mengkhususkan agar hotel itu dibuka di NTB.
Tahir pun mengatakan para pengusaha, termasuk dirinya, siap untuk membuka hotel di Mandalika. Tahir mengatakan akan segera membangun hotel dalam waktu dekat.
“Ya harus, amanat ko, ya harus. Bikin hotel dalam waktu dekat. Saya Harus ya, sudah amanat presiden harus jalani,” kata lelaki yang masuk dalam salah satu orang terkaya di Indonesia itu.
Dia bilang, pembangunan hotel itu dilakukan seiring dengan pembangunan sirkuit MotoGP yang akan dikerjakan pada September 2019 di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Hotel itu dibangun untuk menunjang para turis di kawasan tersebut.
“Saya pikir bukan lebih ke GP-nya tapi adalah tourism-nya yang menarik, jangan hanya GP-nya. GP kan setahun sekali. Kalau bikin hotel kan secara ekonomi bisa create market, kalo misalnya ada 20 hotel dibangun kan ada market itu,” tutupnya. (*)