Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun 13,75 poin atau 0,26% ke 5.375,16 pada perdagangan awal pekan ini, Senin, 26 September 2016. Pelemahan ini sejalan dengan kondisi bursa AS yang ditutup melemah pada perdagangan terakhirnya, seiring penurunan harga minyak.
Mengutip riset Samuel Sekuritas Indonesia, hal tersebut menyusul pernyataan Arab Saudi bahwa perjanjian pembatasan produksi minyak mungkin tidak akan tercapai pada pertemuan di Algeria hari ini.
Sementara itu, angka PMI flash AS dan PMI zona Euro tercatat di bawah ekspektasi.
IHSG ditutup relatif flat atau naik 0,2% pada jumat lalu dengan foreign net buy tercatat Rp279 miliar di pasar reguler. Pencapaian hasil tax amnesty yang relatif baik menjadi salah satu sentimen positif.
Jika melihat penurunan bursa global, termasuk sejumlah bursa di Asia dan Australia pagi ini, serta menurunnya EIDO pada jumat lalu, IHSG berpotensi ikut melemah hari ini.
Sejumlah perkembangan yang bisa dicermati di minggu ini antara lain data ekonomi AS termasuk estimasi GDP dan klaim pengangguran pada hari kamis nanti serta debat capres AS.
Di dalam negeri, pencapaian tax amnesty masih bisa menjadi sentimen positif, dimana banyak pengusaha dikabarkan akan ikut program ini di minggu ini. Sementara itu, perkiraan GDP kuartal III mulai banyak diberitakan dan pemerintah memperkirakan di kisaran 5% – 5,1%, relatif masih sejalan dengan ekspektasi pelaku pasar. (*) Dwitya Putra