IHSG Pagi Ini Dibuka Naik 0,36 Persen ke Level 8.195

IHSG Pagi Ini Dibuka Naik 0,36 Persen ke Level 8.195

Poin Penting

  • HSG naik 0,36 persen ke level 8.195,39 dengan 313 saham menguat, 72 terkoreksi, dan 215 stagnan
  • Pergerakan IHSG dipengaruhi outflow asing Rp455 miliar, penurunan IKK BI, serta pelemahan bursa Asia meski Wall Street menguat
  • Ajaib Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak bervariasi dalam range 8.100–8.200 setelah koreksi terbatas pasca reli empat hari.

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka naik pada level 8.195,39 dari posisi 8.166,02 atau menguat 0,36 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (9/10).

Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan pasar saham hari ini sebanyak 1,05 miliar saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 70 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp692,61 miliar. 

Kemudian, tercatat terdapat 72 saham terkoreksi, 313 saham menguat, dan 215 saham tetap tidak berubah.

Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak menguat terbatas.

“Pada perdagangan kemarin, Rabu (8/10) IHSG ditutup turun 0,04 persen atau melemah 3,25 poin ke level 8.166. IHSG hari ini (9/10) diprediksi bervariasi dalam range 8.100-8.200,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 9 Oktober 2025.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat, Ini Sentimen Pendorongnya

Ia melihat pergerakan IHSG hari ini bakal dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri, di mana IHSG koreksi terbatas setelah positif dalam empat hari beruntun.

Pelemahan IHSG sejalan dengan Bursa Asia Pasifik (Hang Seng turun 0,48 persen dan Nikkei 225 melemah 0,45 persen, serta Wall Street. 

Investor asing terpantau outflow di seluruh pasar senilai Rp455 miliar (8/10). Saham Big Banks masih menjadi top net sell investor asing. 

Baca juga: Free Float Saham Naik Jadi 30 Persen? Ini Respons OJK dan BEI

Sementara, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Sept-25 turun ke level 115 dibandingkan Aug-25 sebesar 117,2. Kelompok dengan pengeluaran menengah ke bawah mengalami perlambatan, dipicu kurangnya stimulus pemerintah kepada kelompok rentan tersebut.

Adapun dari mancanegara, Bursa Wall Street lanjut menguat ditopang oleh sektor teknologi. Pelaku pasar mencermati musim rilis laporan keuangan kuartalan mulai pekan depan. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update