Jakarta – Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9:01 WIB (10/9) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka pada level 7.750,90 atau menguat 0,63 persen dari dibuka pada level 7.702,73.
Berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan IHSG hari ini, sebanyak 319,26 juta saham diperdagangkan, dengan frekuensi perpindahan tangan sebanyak 23 ribu kali, serta total nilai transaksi mencapai Rp300,79 miliar.
Kemudian, tercatat terdapat 85 saham terkoreksi, sebanyak 232 saham menguat dan sebanyak 202 saham tetap tidak berubah.
Baca juga: Simak! 10 Saham Top Leaders IHSG dalam Sepekan
Sebelumnya, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, melihat IHSG secara teknikal pada hari ini diprediksi akan bergerak melemah dalam rentang level 7.500 hingga 7.650.
“Pada perdagangan Senin (9/9), IHSG ditutup turun 0,25 persen atau minus 19,10 poin ke level 7.702. IHSG hari ini (10/9) diprediksi menguat dalam range 7.640-7.750,” ucap Ratih dalam risetnya di Jakarta, 10 September 2024.
Menurutnya, IHSG mengalami koreksi wajar setelah reli sejak awal Agustus 2024, dengan investor asing tercatat beli bersih senilai Rp251,63 miliar di seluruh pasar (9/9).
Sektor properti memimpin penguatan 1,91 persen, sekaligus lanjut positif secara weekly dalam tiga pekan beruntun akibat perpanjangan PPN DTP dan potensi pemangkasan suku bunga The Fed.
Baca juga: Calon Emiten IPO Menyusut, BEI Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) melaporkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Agustus 2024 berada di level optimis sebesar 124,4 atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,4. Apresiasi IKK tersebut didorong oleh kenaikan Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
Adapun dari mancanegara, indeks utama Wall Street kompak menguat menanti rilis data inflasi AS di pekan ini yang berpotensi lebih landai. Pelaku pasar juga merespons positif jelang penurunan suku bunga The Fed pada 18 September mendatang. Sementara, hari ini pasar menanti debat perdana calon presiden AS, Kamala Harris dan Donald Trump. (*)
Editor: Galih Pratama