Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami peningkatan sebesar 0,67 persen berada pada level 7.721,84 selama sepekan, yakni 2-6 September 2024. Pekan sebelumnya, IHSG berada di level 7.670,73.
Selain itu, kapitalisasi pasar turut mengalami peningkatan sebesar 0,78 persen menjadi Rp13.217 triliun dari Rp13.114 triliun pada pekan lalu.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan posisi IHSG dan kapitalisasi pasar tersebut merupakan rekor tertinggi yang diraih sejak perdagangan awal 2024.
Baca juga: Saham TUGU Makin Dilirik, Segini Target Harganya
Berdasarkan raihan positif tersebut, BEI merangkum 10 saham yang menjadi top leaders atau penggerak level IHSG pada pekan ini, antara lain:
- PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) yang menyumbang penguatan sebanyak 28,52 poin dan mengalami pergerakan harga saham 105,77 persen ke level Rp10.700
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyumbang 11,08 poin ke IHSG, dengan kenaikan harga saham 1,75 persen
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyumbang 10,76 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 1,46 persen
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menyumbang 10,62 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 5,61 persen
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) menyumbang 7,52 poin, dengan kenaikan harga saham 2,35 persen
- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) memberikan 3,06 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 22,34 persen
- PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) menyumbang 2,88 poin ke IHSG, dengan kenaikan harga saham 7,19 persen
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI) memberikan 2,85 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 10,11 persen
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menyumbang IHSG 2,78 poin, dengan kenaikan harga saham 3,64 persen
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) memberikan 2,27 poin ke IHSG, dengan peningkatan harga saham 1,92 persen.
Adapun, BEI mencatat peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa dengan peningkatan sebesar 13,27 persen menjadi 21,98 miliar lembar saham dari 19,40 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Baca juga: Calon Emiten IPO Menyusut, BEI Ungkap Penyebabnya
Meski begitu, terjadi perubahan pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa selama sepekan sebesar 6,44 persen menjadi sebanyak 1,12 juta kali transaksi dari 1,2 juta kali transaksi sepekan sebelumnya.
Adapun rata-rata nilai transaksi harian bursa juga turut mengalami perubahan sebesar 70,18 persen menjadi Rp10,69 triliun dari Rp35,86 triliun pada pekan sebelumnya. (*)
Editor: Galih Pratama