Poin Penting
- IHSG diprediksi menguat terbatas dengan kisaran support 8.055–8.110 dan resistance 8.225–8.280, didorong penguatan Wall Street dan kenaikan harga komoditas
- Aksi jual asing di saham perbankan berkapitalisasi besar berpotensi menjadi katalis negatif bagi pasar
- Rekomendasi saham potensial: INCO, NCKL, ANTM, BRMS, ISAT, dan EMAS.
Jakarta – CGS International Sekuritas Indonesia melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (9/10) diprediksi akan bergerak variatif cenderung menguat.
“IHSG diprediksi akan bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 8.055-8.110 dan resistance 8.225-8.280,” tulis manajemen CGS dalam risetnya di Jakarta, 9 Oktober 2025.
Manajemen CGS menjelaskan bahwa, dengan menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan berlanjutnya kenaikan harga beberapa komoditas seperti emas, CPO, dan minyak mentah diprediksi akan menjadi sentimen positif untuk IHSG.
Baca juga: Free Float Saham Naik Jadi 30 Persen? Ini Respons OJK dan BEI
Di sisi lain, berlanjutnya aksi jual investor asing terutama di saham perbankan dengan kapitalisasi pasar jumbo berpeluang menjadi katalis negatif di pasar.
Sementara itu, pada perdagangan kemarin (8/10) IHSG kembali ditutup turun tipis ke posisi 8.166,02 atau melemah 0,04 persen dari level 8.169,28.
Baca juga: Santoso Borong Saham BBCA, Segini Nilainya
Rekomendasi Saham Hari Ini
Pada perdagangan saham hari ini CGS International Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi cuan, di antaranya adalah PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Selanjutnya, ada saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS). (*)
Editor: Galih Pratama









