Jakarta – Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (10/9) akan berpotensi mengalami penguatan terbatas dengan level support 7.580 dan level resistance 7.780.
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.580-7.780,” tulis manajemen dalam market review di Jakarta, 10 September 2024.
Manajemen Pilarmas menyoroti, adanya sentimen dari Jepang dan Tiongkok. Dari Jepang, pada akhirnya pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tercatat sebesar 0,7 persen di mana posisi tersebut masih mengalami penurunan dari kuartal sebelumnya 0,8 persen.
Baca juga: Investor Simak! Pekan Ini IHSG Bakal Dipengaruhi 3 Sentimen Berikut
Begitu pun dengan pertumbuhan ekonomi GDP Annualized QoQ yang mengalami penurunan dari sebelumnya 3,1 persen menjadi 2,9 persen. Meskipun melambat, tapi pertumbuhan tetap stabil untuk menjaga asa kenaikkan tingkat suku bunga berikutnya.
Sementara dari Tiongkok, data yang dihasilkan cukup mengkhawatirkan di mana Tiongkok PPI YoY terus mengalami penurunan dari sebelumnya minus 0,8 persen menjadi minus 1,8 persen. Pun demikian dengan inflasi yang mengalami naik tipis dari sebelumnya 0,5 persen menjadi 0,6 persen.
Adapun, dari domestik Bank Indonesia (BI) mengungkapkan dalam surveinya, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Agustus 2024 sebesar 124,4 atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 123,4.
Hal ini memberikan padangan bagaimana kondisi ekonomi dalam negeri yang ternyata keyakinan konsumen cukup tinggi atau optimis akan perekonomian nasional sebab peningkatan IKK tersebut didukung oleh menguatnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ekspektasi terhadap kondisi ekonomi ke depan.
Lalu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Agustus 2024 tercatat masing-masing sebesar 114,0 dan 134,9.
BI juga mengungkapkan bahwa peningkatan IKE bulan Agustus 2024 utamanya didorong oleh Indeks Penghasilan Saat Ini yang meningkat 1,5 poin menjadi sebesar 122,9.
Baca juga: Simak! 10 Saham Top Leaders IHSG dalam Sepekan
Di sisi lain, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama (Durable Goods) juga tetap terjaga pada area optimis, masing-masing sebesar 107,6 dan 111,5.
“Tentu capaian ini memberikan pandangan bahwa perekonomian dalam negeri tampaknya tetap kuat meskipun beberapa hal memang menurun seperti aktivitas manufaktur yang berada di zona kontraksi,” imbuhnya. (*)
Editor: Galih Pratama