Jakarta – Pemerintah menyiapkan paket stimulus ekonomi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 2025, salah satunya dengan melanjutkan program diskon tiket pesawat yang sebelumnya diterapkan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dengan memberikan stimulus saat Idul Fitri mendatang. Ini sekaligus dalam rangka menyambut mudik Lebaran 2025.
“Momentum pertumbuhan terus dijaga, pemerintah mendorong stimulus di hari Lebaran ini dengan program yang dilanjutkan dari program Nataru yang lalu yaitu diskon harga tiket pesawat,” kata Airlangga dalam konferensi pers High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat, Jumat, 31 Januari 2025.
Baca juga: Kabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen Selama Nataru
Sebelumnya, pada libur Nataru 2024/2025, pemerintah memberikan diskon tiket pesawat sebesar 10 persen. Meski begitu, Airlangga menambahkan bahwa pemerintah masih melakukan pembahasan terkait besaran diskon yang akan diberikan pada Idul Fitri tahun ini.
“Iya, nanti kita akan bahas lagi. Tapi itu targetnya, programnya sama dengan waktu baru kemarin,” imbuhnya.
Harbolnas dan Diskon Tarif Tol Kembali Digelar
Selain program diskon tiket pesawat, pemerintah juga kembali menyelenggarakan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) serta program Every Purchase Is Cheap (EPIC Sale) 2025. Pemerintah juga akan memberikan diskon tarif tol guna meningkatkan daya beli masyarakat.
Baca juga: Bawa Berkah, UMKM Lokal Raup Untung di Harbolnas 12.12
“Penyelenggaraan kembali Harbolnas 2025, program every purchase is cheap atau EPIC Sale 2025, beli di Indonesia saja yaitu diskon. Di tahun 2025 juga dilakukan diskon tarif tol dan stabilisasi harga pangan,” ungkapnya.
Paket Stimulus Lainnya
Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah juga telah menyalurkan berbagai stimulus ekonomi lainnya, seperti bantuan pangan kepada 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) berupa 10 kilogram beras per bulan untuk periode Januari-Februari 2025, serta diskon tarif listrik dalam periode yang sama.
“Kemudian juga berkait dengan PPN DTP untuk properti dan otomotif dan PPh sektor padat karya, dan juga akan didorong penyaluran KUR di kuartal I-2025 dan panen padi diharapkan akan optimal, lebih baik dari tahun yang lalu di kuartal I ini,” tandasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra