Jakarta – Penipuan melalui undian berhadiah kini menjadi salah satu modus yang sering digunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Berbagai tawaran menggiurkan kerap muncul di media sosial (medsos), pesan singkat, atau email, yang mengeklaim bahwa kita telah memenangkan hadiah besar.
Sayangnya, masih ada di antara kita yang terjebak dalam jerat penipuan ini, sehingga mengalami kerugian baik finansial maupun psikologis. Modus penipuan undian berhadiah, terutama yang mengatasnamakan lembaga tepercaya seperti BRI, kini semakin canggih dan menggunakan berbagai metode.
Salah satu modus yang marak adalah unggahan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL, menawarkan hadiah seperti mobil, motor, dan uang tunai ratusan juta rupiah.
Pengguna medsos, khususnya Facebook diminta untuk mengeklik sebuah banner agar mendapatkan kupon undian. Setelah di-klik, ternyata postingan tersebut terhubung ke link yang mencurigakan dan bukan situs resmi BRI. Jika dilanjutkan, pengguna akan diminta mentransfer sejumlah uang ke rekening tertentu.
Baca juga: Bukan Lansia, 62 Persen Lebih Kasus Fraud Menimpa Generasi U-40!
BRI memberikan tips agar tidak terjebak dalam penipuan undian berhadiah palsu. Kita perlu mengetahui perbedaan antara yang asli dan yang palsu.
Berikut ini adalah ciri-ciri penipuan program undian palsu:
1. Tidak Pakai Website Resmi
Perlu diingat bahwa penipuan yang mengatasnamakan BRImo FSTVL biasanya tidak menggunakan situs web resmi. Terkadang, situs yang muncul saat kamu mengeklik tautan memiliki URL yang aneh dan jelas bukan merupakan situs resmi dari bank terkait.
2. Kerap Minta Informasi Pribadi
Penipuan yang mengatasnamakan BRI dan BRImo FSTVL sering kali menghubungi calon korban secara langsung dan mendesak mereka untuk mengisi data pribadi sebagai syarat mendapatkan hadiah undian. Para penipu kerap meminta informasi seperti PIN, password, atau nomor CVC.
3. Menjanjikan Keuntungan Besar
Penipuan undian berhadiah juga sering kali menawarkan iming-iming hadiah dengan keuntungan besar. Pemberian hadiah ini biasanya dilakukan secara cuma-cuma, sehingga banyak orang yang terjebak dan mengeklik tautan yang diberikan.
Namun, meskipun ada berbagai modus penipuan tersebut, nasabah BRI tidak perlu khawatir karena platform transaksi perbankan seperti super apps BRImo telah terbukti aman.
Baca juga: Ada BRImo, Top Up Saldo Uang Elektronik Brizzi Mudah dan Cepat
Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha, menyatakan bahwa BRImo berada dalam posisi yang aman dan cukup kuat dalam menghadapi ancaman cybercrime. Ia menjelaskan bahwa dengan investasi optimal dalam teknologi keamanan dan upaya edukasi yang berkelanjutan, BRImo berhasil menjaga kepercayaan nasabah.
Tips untuk Nasabah Agar Tidak Menjadi Korban Penipuan
Arga juga membeberkan beberapa langkah agar nasabah tidak terjebak dalam penipuan perbankan atau cybercrime.
“Pertama, jangan pernah membagikan informasi pribadi seperti username, password, atau OTP kepada siapa pun dan hati-hati dengan pesan atau email yang mencurigakan yang mengatasnamakan BRI,” jelasnya.
“Gunakan koneksi internet yang aman saat mengakses BRImo, aktifkan fitur keamanan tambahan yang disediakan oleh BRImo dan lakukan verifikasi dua faktor (2FA) untuk setiap transaksi penting,” tambah Arga.
Ia juga menyarankan agar nasabah melakukan pembaruan aplikasi BRImo secara berkala. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, Arga meminta nasabah untuk segera melaporkannya ke channel resmi BRI.
“BRI terus berinovasi dan meningkatkan sistem keamanannya untuk memastikan bahwa data dan dana nasabah tetap aman,” pungkas Arga. (*)
Editor: Yulian Saputra