Jakarta – Legenda pasar modal sekaligus CEO Vier Corp dan Founder Vier Billionaire Club (VBC), Vier Abdul Jamal, menyebut investor belum terlambat untuk membeli emas, meskipun harganya saat ini sudah berada di level tinggi. Ia meyakini harga emas dunia masih akan terus merangkak naik.
“Dalam waktu dekat harga emas akan menyentuh USD3.500 (per troy ounce). Bahkan JP Morgran, Merrill Lynch, Goldman Sachs, sudah membuat rilis harga emas akan ke USD4000. So, dengan kondisi seperti ini, tidak ada kata terlambat (untuk beli),” ujar Vier sebelum acara Training Super Cluster: Strategi Profit Konsisten GOLD with Super Cluster di Jakarta, Senin, 21 April 2025.
Vier juga menyebut harga emas fisik sudah naik jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasar. Bahkan, menurutnya, banyak orang rela mengantre hanya untuk membeli emas fisik.
“Hari ini umpamanya USD3.368, mungkin di market sekarang sudah ada yang USD3.500. Sudah ada yang buat di black market, harga sudah semakin tinggi. This is good,” jelasnya.
Baca juga: Catat Nih! 5 Tips Investasi Emas untuk Pemula Agar Cuan Maksimal
Lebih lanjut, Vier menjelaskan, dengan kapitalisasi pasar mencapai USD20 triliun, emas dapat menjadi mesin uang sekaligus instrumen investasi yang relatif aman dari berbagai kondisi ekonomi.
Safe Haven di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Pergerakan emas yang cenderung berlawanan dengan kondisi ekonomi menjadikannya pilihan utama di tengah ketidakpastian global. Vier menegaskan bahwa emas tetap menjadi primadona para investor.
“Emas itu seumur peradaban manusia di muka bumi. Dia merupakan alat tukar yang absolut, dianggap safe haven-lah. Sekarang saham bergejolak, kondisi market ini membuat orang beralih ke emas. Emas itu opposite dengan kondisi ekonomi,” terang Vier.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini Tembus Rekor Lagi! Segram Sekarang Segini
Sebagai informasi, pagi tadi harga emas dunia di pasar spot tembus USD3.365,3 per troy ounce. Angka ini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa (all time high).
Sementara itu, di Indonesia, harga emas Antam pada 21 April 2025 terpantau sebesar Rp1.980.000 per gram, naik Rp15 ribu dibandingkan sehari sebelumnya, dan juga mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. (*) Ari Astriawan