Jakarta – Akhirnya, teka teki perombakan direksi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) terjawab sudah. Seperti perkiraan Infobank, ada dua direksi BRI yang diganti.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BRI hari Rabu siang ini memutuskan, Sunarso dan Randi Anto diberhentikan dari jabatan Wadirut dan Direktur Konsumer. RUPS juga memutuskan bahwa jabatan wadirut dihapuskan.
RUPS BRI mengangkat Handayani (Direktur BTN) menjadi Direktur Konsumer BRI . Selanjutnya, R. Sophia Alizsa (Direktur Jamkrindo) menjadi Direktur Human Capital BRI.
Menurut catatan Biro Riset Infobank, sebelum di BTN, Handayani adalah Director of Commercial PT Garuda Indonesia. Ia juga pernah berkarir di Bank Mandiri dan anak usaha Bank Mandiri, AXA Mandiri Financial services, serta Garuda Indonesia.
Selain melakukan perombakan direksi, BRI juga melakukan perubahan komisaris. Komisaris BRI, Adhyaksa Dault yang periodenya akan habis di 2018, digantikan oleh Rofikoh Rokhim dari Universitas Indonesia yang sebelumnya juga pernah berkarir sebagai wartawan ekonomi dan bisnis.
Rofikoh adalah Doktor lulusan Sorbonne University. Bank BRI saat ini ( Juni 2017) mencatat aset Rp1.022 triliun dengan pencapaian laba lebih dari Rp16 triliun yang selama 11 tahun terakhir penyumbang laba terbesar bagi kas negara.
Tak heran BRI menjadi incaran banyak pihak yang hendak jadi direksi dan komisaris. Bahkan, BRI tempat paling empuk bagi bekas menteri. Lebih enak jadi komisaris BRI dari pada jadi Dubes, begitu bisik bisik yang sering terjadi di kalangan bankir.
Saat ini, jumlah direksi BRI mencapai 11 orang yang dipimpin oleh Suprajarto dan 9 komisaris yang dipimpin oleh Andrinof A. Chaniago, selalu Komisaris Utama.(*)
