Jakarta – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berhasil membukukan pendapatan operasional selain bunga secara konsolidasian Rp13,79 triliun sampai dengan September 2015. Angka ini tercatat meningkat 53,62% jika dibanding pencapaian di periode sama tahun lalu sebesar Rp8,98 triliun.
Wakil Direktur Utama BCA, Eugene Keith Galbraith mengungkapkan perolehan tersebut paling besar disumbang oleh porsi komisi atau biaya administrasi yang mencapai Rp6,16 triliun. Angka ini setara dengan 44,65% dari total keseluruhan pendapatan operasional non bunga yang berhasil dikumpulkan perseroan. Selain itu, BCA juga berhasil meningkatkan pendapatan dari foreign exchange gains.
“Fee based dari transaksi valas (valuta asing) menguntungkan bank pada kuartal III-2015 tapi tidak dengan kuartal IV-2015 karena nilai tukar rupiah yang sudah cenderung stabil,” kata Eugene di Jakarta, Senin, 9 November 2015.
Meski demikian, Eugene mengaku bahwa foreign exchange gains yang didapat perseroan, sumbangannya masih kecil terhadap keseluruhan fee based income perseroan.
Berdasarkan data laporan keuangan perseroan per September 2015, keuntungan transaksi spot dan derivatif yang berhasil dibukukan BCA sebesar Rp310,98 miliar. Angka ini setara dengan 2,25% terhadap total keseluruhan pendapatan operasional selain bunga milik BCA.
Meski demikian, angka ini meningkat 4,56% dibanding keuntungan transaksi spot dan derivatif yang berhasil dikumpulkan BCA pada September 2014 yang senilai Rp297,401 miliar. (*) Dwitya Putra