Jakarta— Dua direktur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (bank bjb) memboyong penghargaan sebagai Top 200 Next Leader 2022 dari Majalah Infobank, yang diselenggarakan di Pullman Hotel Jakarta, pada Rabu (23/11).
Penghargaan tersebut diberikan kepada dua direksi sekaligus, yakni Direktur Komersial & Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Nancy Adistyasari, dan Direktur Information Technology, Treasury dan International Banking Rio Lanasier.
Nancy berhasil meraih penghargaan karena kontribusinya mendorong pertumbuhan bisnis bank bjb semakin solid. Dia terbukti mampu mengembangkan berbagai program UMKM, sehingga membuat pertumbuhan bisnis bank bjb untuk segmen kredit UMKM menjadi terdongkrak.
“Hal ini merupakan wujud apresiasi yang luar biasa terhadap kinerja yang telah diupayakan bersama bank bjb selama ini. Penghargaan ini akan menjadi pemecut semangat untuk senantiasa berkarya dengan maksimal di masa yang akan datang,” ujarnya usai menerima penghargaan.
Nancy menyebut, saat ini perusahaan berupaya memperluas kerja sama (product holding) milik bank bjb, sehingga kian banyak digunakan nasabah, termasuk nasabah korporasi dan UMKM. Adapun, perusahaan mengakselerasi kerja sama dengan berbagai pihak, untuk meningkatkan layanan funding, lending, transaksi, dan payroll service.
“Dan juga untuk sarana layanan perbankan yang membantu dan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan,” sambungnya.
Di waktu dan panggung yang sama, Majalah Infobank juga memberikan apresiasi kepada Rio yang telah berhasil membawa bank bjb menjadi salah satu bank dengan fokus utama mendorong digitalisasi.
Figur direksi seperti Rio membuat bisnis perusahaan menjadi efisien, dan melahirkan inovasi, adaptasi, dan pengembangan bisnis di berbagai layanan perbankan milik bank bjb.
“Penghargaan yang diraih bank akan menjadi motivasi untuk terus mencatatkan kinerja gemilang secara berkelanjutan di masa depan,” papar Rio di hadapan peserta.
Rio mempunyai strategi untuk menjawab tantangan digitalisasi. Saat ini, diketahui bank bjb telah menggandeng dua perusahaan IT dunia, yakni Amazon Web Service (AWS) dan Alibaba Cloud untuk mengembangkan sistem cloud dan digitalisasi layanan.
“Bank bjb berkolaborasi dengan perusahaan kelas dunia yakni AWS dan Alibaba Cloud untuk menjawab tantangan global dengan menghadirkan pengalaman baru DIGI by bank bjb yang mudah untuk digunakan nasabah bank bjb dalam mengakses berbagai layanan perbankan dari mana saja,” ungkapnya.
Kerja sama antara bank bjb dengan perusahaan global menjadi momentum untuk transfer knowledge dan memperkuat platform digital. Terlebih, perusahaan akan menuju bank hybrid dengan strategi IT digital enablement, yakni langkah untuk mendukung transformasi digital bank bjb dalam rangka mengadopsi teknologi yang robust dan up to date.
Tujuan untuk menjadi hybrid bank ini akan membawa perusahaan untuk terus melakukan inovasi dan transformasi terbaru guna memberikan user experience dan ‘memanjakan’ nasabah saat melakukan transaksi.
Sebagai catatan, merujuk laporan publikasi keuangan bank bjb sampai dengan September 2022, bank bjb beserta anak perusahaan berhasil meningkatkan pertumbuhan kredit sebesar 12% menjadi Rp113,4 triliun secara year on year yoy).
Di segi laba, perusahaan berhasil mengantongi cuan senilai Rp2,2 triliun, atau tumbuh 23,3% yoy, sedangkan laba setelah pajak tercatat senilai Rp1,8 triliun, atau tumbuh 26,2% yoy secara konsolidasian.
Tidak hanya itu, perusahaan juga berhasil mengumpulkan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga Rp116.3 triliun, di dukung pertumbuhan dana murah. Dengan begitu, total aset perusahaan tumbuh sebesar 6,9 % yoy menjadi Rp170,2 triliun,
Capaian tersebut ternyata berbanding lurus dengan kemampuan perusahaan menjaga laju kredit bermasalah. Hal ini tercermin dari nonperforming loan (NPL) yang masih rendah, yakni sebesar 1,1%, atau turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 1,3% dengan coverage ratio yang solid pada level 148,9%. (*) Ranu Arasyki