Agresif Bertransformasi, Dua Petinggi BNI Raih Penghargaan dari Infobank

Agresif Bertransformasi, Dua Petinggi BNI Raih Penghargaan dari Infobank

Jakarta— PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. berhasil mencatatkan kinerja yang solid sepanjang tahun ini di tengah tantangan ekonomi global dan domestik.

Berdasarkan laporan kinerja keuangan perusahaan, capaian laba bersih emiten berkode BBNI ini mencapai Rp13,7 triliun pada kuartal III/2022. Jika dilihat dari tahun sebelumnya, laba tersebut melonjak tajam hingga sebesar 76,8% secara year on year (yoy).

Capaian laba bersih tersebut berhasil diperoleh kendati perseroan menerapkan strategi fungsi intermediasi selektif dan di tengah kondisi perekonomian yang menantang pasca pandemi Covid-19.

Merujuk pada laporan di kuartal III/2022 BNI, profitabilitas perusahaan terjaga ditopang oleh penurunan beban operasional menjadi 81,18%. Selain itu, marjin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bertumbuh sebesar 17 bps menjadi 4,67%.

Torehan tersebut ternyata tidak terlepas dari peran Royke Tumilaar selaku Direktur Utama BNI. Berkat strategi bisnisnya melakukan transformasi digital di tubuh BNI, Majalah Infobank menyematkan penghargaan Top 100 CEO of The Year 2022 kepadanya.

Kepemimpinan Royke yang apik sudah diketahui banyak orang. Apalagi, Royke tercatat sebagai orang yang berpengalaman di industri jasa keuangan.

Sebelum ditunjuk sebagai pemimpin teratas di BNI, Royke pernah didapuk sebagai Dirut Bank Mandiri pada 9 Desember 2019. Dia juga pernah dipercaya menduduki Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management periode pada 2011, dan direktur corporate banking pada 2015 di Bank Mandiri.

Selain Royke, penghargaan juga disematkan kepada Wakil Direktur Utama BNI Adi Sulistyowati dalam penghargaan Bankers of The Year 2022 Majalah Infobank.

Adi Sulistyowati atau yang akrab disapa Susi ini menjadi wanita pertama yang masuk jajaran direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 17 Maret 2015. Sebelumnya, Susi pernah menjabat sebagai pemimpin BNI wilayah Jakarta – Senayan pada 2010 hingga 2012.

Berselang dua tahun, tepatnya pada 2012, Susi dipercaya menjabat sebagai pemimpin divisi jaringan dan layanan hingga 2015.

Wanita yang lahir pada 1967 ini memiliki slogan selalu bekerja dari hati, sehingga ia tidak merasa terbebani dalam setiap pekerjaan yang ia tekuni. Kesuksesan yang diraih Susi berasal dari kedisiplinan dalam melaksanakan segala jenis pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.

“Penghargaan ini merupakan kebanggaan bagi kami dan seluruh BNI hi-movers. Tentunya, pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama yang harmonis dari segenap hi-movers dengan dukungan dari seluruh dewan komisaris dan direksi. Harapannya [penghargaan ini] dapat menambah semangat untuk kami dapat bekerja lebih profesional, penuh integritas, berinovasi kreatif untuk memberikan layanan terbaik,” kata Susi usai menerima penghargaan.

Menurut Susi, BNI sudah terlatih untuk mengelola krisis, terutama selama pandemi Covid-19 mengguncang ekonomi Indonesia. Dalam menghadapi krisis di masa saat ini, katanya, transformasi merupakan salah satu kunci untuk menjalankan bisnis secara berkelanjutan.

“Dalam journey transformasi perusahaan, kami melakukan fine-tuning terhadap lini operasional, bisnis, eksekusi implementasi, dan di dalam aturan kebijakan untuk memperkuat fundamental perusahaan, kapasitas dan kapabilitasnya di dalam memberikan layanan terbaik bagi nasabah, serta solusi transaksi keuangan yang terintegrasi di era digital ini,” ungkapnya. (*) Ranu Arasyki

Related Posts

News Update

Top News