Bank Indonesia diperkirakan tidak akan menaikkan suku bunganya selama belum ada kepastian dari The Fed terkait suku bunga AS. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Di tengah tingkat konsumsi masyarakat yang menurun, telah menyebabkan perekonomian nasional ikut melemah. Para pengamat pun meminta agar suku bunga acuan (BI Rate) dapat diturunkan sedikit sehingga akan mendorong konsumsi masyarakat.
Ketua Tim Ahli Wakil Presiden RI, Sofjan Wanandi menilai, keputusan terkait BI Rate memang sepenuhnya kebijakan Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas. Kendati demikian, dia meminta agar bank sentral dapat menurunkan suku bunganya di bawah dari level saat ini yakni 7,5%.
“BI rate serahkan ke BI, tetapi harus diturunkan jangan dinaikkan,” ujar Sofjan di Jakarta, Kamis, 3 September 2015.
Namun, kata dia, bank sentral sebagai otoritas perlu melihat kondisi inflasi dan perekonomian nasional jika memang ingin menaikkan atau menurunkan suku bunganya. Selain itu, dia juga memperkirakan, BI tidak akan menaikkan suku bunganya selama belum ada kepastian dari The Fed terkait suku bunga AS.
“Sedikit kemungkinan untuk dinaikkan. Tetapi harus diturunkan jangan dinaikkan. Tetapi Selama tidak ada kepastian terhadap dolar dan The Fed harusnya diturunkan saja,” tutup Sofjan. (*)