Data AS Tekan Dolar, Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas

Data AS Tekan Dolar, Rupiah Diperkirakan Menguat Terbatas

Jakarta – Rupiah berpotensi menguat imbas pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) setelah data pengangguran negara dengan ekonomi terbesar tersebut lebih tinggi dari perkiraan.

“Rupiah berpotensi menguat oleh perlemahan dolar AS setelah data pekerjaan AS klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan,” kata Analis Mata Uang, Lukman Leong, saat dihubungi Infobanknews, Jumat, 7 Februari 2025.

Meski begitu, tambah Lukman, penguatan nilai tukar rupiah masih terbatas. Sebab, kekhawatiran pasar terhadap dampak kebijakan tarif Donald Trump. Selain itu, investor tengah menantikan data cadangan devisa RI.

Baca juga: IHSG Masih Rawan Koreksi, 4 Saham Ini Direkomendasikan

“Namun penguatan akan terbatas oleh kekhawatiran seputar kebijakan tarif Trump. Investor menantikan data cadev Indonesia siang ini,” pungkasnya.

Lukman memperkirakan rupiah akan berada di kisaran level Rp16.250-Rp16.350 per dolar AS hari ini.

“Rupiah akan berada di kisaran range Rp16.250-Rp16.350,” imbuh Lukman.

Baca juga: DPR Soroti Pelemahan Rupiah Akibat Kebijakan Trump

Sementara itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan rupiah terdepresiasi sebesar 0,28 persen ke level Rp16.330 per dolar AS, atau melemah sebesar 1,42 persen secara year to data (ytd). Dia pun memperkirakan rupiah akan berada di level Rp16.295 dan Rp16.366 per dolar AS hari ini.

“Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran Rp16.295 dan Rp16.366,” kata Andry. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

Top News

News Update