Pemulihan Jaringan Kelistrikan
Banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar menyebabkan gangguan besar pada distribusi listrik yang menghambat layanan publik, fasilitas kesehatan, dan posko pengungsian.
Dalam situasi ini, PLN menjadi garda terdepan dengan memulihkan jaringan utama sekaligus mengerahkan suplai kelistrikan darurat.
Baca juga: PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen
Di Aceh Tamiang, PLN memastikan suplai listrik ke RSUD Muda Sedia dan posko pengungsian melalui pengiriman genset 66.000 watt dari Langsa. Tamiang Sport Center juga berhasil menyala kembali untuk mendukung evakuasi dan logistik.
PLN turut mengoperasikan genset 33.000 watt untuk PDAM serta menyiapkan genset 100.000 watt dari Banda Aceh demi menjaga layanan publik tetap berjalan.
Di Aceh Tengah, PLN bersama BNPB dan TNI menerbangkan genset 250 kVA seberat 3,6 ton menggunakan helikopter untuk RSUD Datu Beru setelah akses darat terputus.
Pemulihan Jaringan Komunikasi
Gangguan telekomunikasi akibat perangkat terendam, kabel backbone–feeder putus, dan kerusakan puluhan ribu ONT mengancam jalur koordinasi evakuasi.
Telkom merespons dengan mengaktifkan emergency recovery di wilayah terdampak, mengutamakan daerah prioritas seperti Kualasimpang, Langsa, Takengon, dan Sibolga.
Baca juga: Ada Tantangan Ini, Pendapatan Telkom (TLKM) Turun 3 Persen di Semester I 2025
Melalui Telkom Akses, pemulihan dilakukan lewat perbaikan backbone, pemasangan temporary fix, pengoperasian perangkat kritis dengan genset portabel, dan pengerahan lebih dari 320 teknisi dari berbagai wilayah.









