CBI Ungkap 97 Persen Pengunjung SkorKu Lakukan Pendaftaran Akun

CBI Ungkap 97 Persen Pengunjung SkorKu Lakukan Pendaftaran Akun

Jakarta – Aplikasi seluler SkorKu yang baru diluncurkan oleh Credit Bureau Indonesia (CBI) pada Rabu, 27 Agustus 2025, mencatat conversion rate sebesar 97 persen. Angka ini menunjukkan hampir seluruh pengunjung aplikasi melakukan pendaftaran akun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Head of Consumer Business SkorKu CBI, Nora Asteria, usai konferensi pers di Jakarta, Rabu, 27 Agustus 2025.

“(Jumlah) pengguna itu kita belum bisa disclose karena internal data, tapi yang bisa aku share itu adalah conversion rate-nya. Jadi dari user yang mendaftar, sekitar 97 persen itu langsung create account,” ujae Nora kepada Infobanknews.

Baca juga: Cek Skor Kredit Kini Makin Mudah Lewat Aplikasi SkorKu

Berdasarkan data tersebut, Nora menjelaskan hanya 3 persen pengunjung yang tidak melanjutkan proses pendaftaran. Bahkan, dari total akun yang dibuat, sebanyak 50 persen pengguna sudah memperoleh laporan kreditnya.

“Jadi dari user yang mendaftar, sekitar 97 persen itu langsung create account. Biasanya kan ada drop-off itu kan, ada yang drop lagi, tapi drop-off itu cuma 3 persen dan dari yang ngedaftar ini, sekitar 50 persen langsung memperoleh laporan kredit mereka. Jadi very very high dan ini kita lakukan tanpa kita iklan dan sebagaiannya ya, gak ada promosi juga,” bebernya.

Kendala pada Data Kredit

Nora menambahkan, permasalahan yang kerap muncul adalah perbedaan nama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dengan entitas pemberi pinjaman.

“Misalnya ada aplikasi pinjaman yang terhubung dengan sebuah bank, banyak pengguna tidak menyadari keterkaitannya. Mereka merasa tidak pernah memiliki pinjaman di bank tersebut, padahal setelah dicek, pinjamannya tercatat atas nama aplikasi yang mereka gunakan,” ujar Nora.

Baca juga: Paylater Kredivo Naik 10 Persen di Ramadan 2025, Pulsa hingga Gadget Paling Laris

Selain itu, keterlambatan pembaruan data pembayaran oleh pihak pemberi pinjaman juga sering memengaruhi skor kredit pengguna.

“Mungkin atau kadang masuk sistem ke banking-nya itu kan ada diskrepansi, dia bayarnya pas-pas tanggal jatuh tempo dianggap di bank itu mungkin kadang-kadang ada diskrepansi. Nah jadinya dia update lagi, katanya ini aku bayarnya selalu on time, tanggal jatuh tempo aku bayarnya segini, jadi kita bantu adukan, kita bantu follow up,” tambahnya.

Paket Berlangganan SkorKu

Adapun SkorKu menyediakan fitur berlangganan dengan lima tingkatan. Pengguna bisa menikmati SkorKu Lite secara gratis, termasuk satu kali laporan kredit.

Lalu tingkatan lainnya memiliki pilihan rentang waktu dari 1, 3, 6, hingga 12 bulan dan menyediakan laporan skor kredit dengan jenis SkorKu Pro yang isinya laporan kredit lengkap dengan riwayat pembayaran (KOL) hingga 24 bulan ke belakang.

Baca juga: CRIF Luncurkan Fitur Skor Penilaian Bantu Bisnis Hadapi Tarif AS

Harga berlangganan di keempat tingkatan SkorKu tersebut masih sangat terjangkau, di mana untuk tingkat bronze mematok harga Rp44.900, lalu silver Rp49.900, gold Rp54.900, dan terakhir ada platinum seharga Rp64.900.

“Makanya kalau dilihat yang 12 bulan itu murah banget. Jadi kita sengaja mendorong promosi mereka itu, sudah ambil 12 bulan aja, cek secara berkala setiap bulannya. Karena cuma beda Rp20 ribu. Jadi dengan kita sekarang soft launch-nya di playstore itu, subscription package kita itu yang paling banyak awalnya di bronze sama platinum,” kata Nora. (*)

Editor: Yulian Saputra

Related Posts

News Update

Netizen +62