Pelemahan Rupiah tidak akan terlalu berdampak karena portofolio pinjaman valas BRI kecil. Ria Martati.
Jakarta– PT Bank Rakyat Indonesia, Tbk mengaku masih tahan dengan pelemahan rupiah saat ini. Bahkan menurut hasil stress test yang dilakukan oleh Perseroan, BRI masih akan bertahan jika Rupiah sampai menembus Rp16.000/USD.
“Kita melakukan stress test di Rp 16.000, masih aman karena portofolio BRI di valasnya ga besar, kecil,”kata Wakil Direktur Utama BRI Sunarso ketika ditemui wartawan di Jakarta, akhir pekan lalu. Saat ini menurutnya rasio pinjaman terhadap simpanan valas (LDR) masih di level 60%. Selain itu, kata dia, portofolio kredit korporasi dari total kredit pun hanya 20%.
Kendati demikian, BRI mengaku akan terjadi kenaikan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tahun ini. Menurutnya NPL akan naik ke kisaran 2,5-3,5%, naik dibanding perkiraan sebelumnya yang 2%-3%.
” realisasinya diperkirakan 2,5%-3,5% karena sekarang saja industri sudah 2,47%,” tambahnya.