Jakarta - Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ berniat membeli sekitar 40 persen saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon). Mengutip laporan Nikkei, Rabu, 9 November 2017, untuk usaha itu Mitsubishi UFJ Financial Group kabarnya tengah melakukan negosiasi dengan pemegang saham Danamon dan bahkan telah menyiapkan dana investasi awal sekitar 200...
News
Melihat Potensi Tanah Wakaf
Surabaya - Dalam menghadapi persoalan kemiskinan dan kesenjangan sosial, negara harus berperan aktif untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Bukan berarti seluruh lapisan masyarakat bahkan hukum dan aturan agama tidak bisa ikut andil dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan. Dalam hal ini Wakaf merupakan salah satu instrumen ekonomi untuk mensejahterakan masyarakat. Besarnya jumlah umat...
BI Dan Fintech Office Terus Kaji Penerapan Blockchain
Jakarta - Bank Indonesia (BI) terus mendalami dan mengkaji penerapan sistem blockchain dalam sistem pembayaran. Kajian tersebut dilakukan guna memitigasi resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam penerapannya bila kelak akan digunakan di Indonesia. Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Eni Panggabean mengaku pada saat ini pihaknya telah menjalin...
Kemenaker: Kurikulum Penyebab Pengangguran Lulusan SMK Tinggi
Jakarta - Sekretaris Ditjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Kunjung Masehat menilai banyaknya tingkat pengangguran pada lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) lebih disebabkan oleh ketidaksamaan antara kurikulum pendidikan SMK dengan kebutuhan industri. "Kalau menurut kami gimana menghubungkan antara sistem pendidikan dengan kebutuhan industri. Kalau tempat pelatihan kami...
Manfaatkan Link, BNI Tak Berniat Tambah ATM
Jakarta- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengaku belum berniat untuk menambah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) hingga akhir tahun ini. Direktur Bisnis Menengah BNI Putrama Wahyu Setiawan mengatakan pihaknya belum akan menambah jumlah ATM karena BNI telah tergabung dalam jaringan ATM merah putih milik Himpunan Bank Milik Negara (Himbara)....
Rawan Profit Taking, IHSG Masih Punya Peluang Menguat
Jakarta - Pada perdagangan hari ini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali diwarnai aksi ambil untung (profit taking), seiring dengan adanya tren pelemahan di bursa saham regional. "Pergerakan IHSG yang melemah dapat membuka peluang terjadi pelemahan lanjutan. Pelaku pasar diperkirakan akan kembali melakukan profit taking seiring dengan...
Usai Infrastuktur, BNI Sasar Penyaluran Kredit Perkebunan
Jakarta -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berniat mengubah porsi kredit korporasinya dengan menggeser kredit infrastruktur ke sektor perkebunan. Hal ini guna mengantisipasi menurunnya permintaan kredit infrastruktur seiring dengan selesainya proyek pembangunan pada Pemerintahan Presiden Jokowi. "Pada sektor infrastruktur ini sudah mau selesai pada masa pembangunan pemerintah. Jadi kita...
Bersama BPH Migas, AKR Corporindo Resmikan SPBKB
Jakarta -- PT AKR Corporindo Tbk (AKR) bersama Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (SPBKB) AKR Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat sebagai Lembaga Penyalur BBM Satu Harga. Direktur AKR, New Polim, mengatakan ke depannya AKR akan terus mendukung dan membantu...
Jokowi Diminta Stop Pembangunan di Puncak Ijen
KAWAH Ijen adalah sebuah gunung berapi aktif yang berada di perbatasan Kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur. Gunung yang terkenal dengan kawah hijau tosca dan blue fire (api biru) ini, menjadi salah satu magnet wisata di Jawa Timur. Sayangnya, beberapa hari terakhir keelokan Gunung Ijen terusik dengan adanya pembangunan sejumlah...
Bank Sentral China Umumkan Risiko Keuangan di Tiongkok Meningkat
Hongkong - Sistem keuangan China menjadi sangat rentan. Diantara faktor penyebabnya adalah tingkat hutang yang tinggi, dan maraknya praktik shadow banking. Gubernur bank sentral Zhou Xiaochuan baru-baru ini memberikan peringatan mengenai tingginya tingkat hutang di Tiongkok. “Risiko laten telah terakumulasi, termasuk beberapa yang "tidak terlihat, kompleks, mendadak, menular, dan berbahaya"...
