Jakarta – Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengeluarkan kartu yang bisa digunakan untuk segala kebutuhan mendapatkan lampu hijau dari Bank Indonesia. Kartu yan diberi nama Jakarta One ini akan bisa digunakan sebagai kartu identitas sekaligus sebagai alat pembayaran.
Pungki Purnomo Wibowo, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, mengatakan, soft launching kartu Jakarta One ini baru akan dilakukan pada 2 Juni nanti. Dalam proses penerbitannya, kartu ini merupakan bentuk dari uang elektronik yang mendapat pengawasan langsung oleh Bank Indonesia, sedangkan untuk identitas penduduk akan diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri.
Kartu Jakarta One akan diterbitkan oleh Bank DKI untuk tahap pertamanya. Berikutnya, kartu ini akan menggandeng bank-bank lainnya yang ingin berpartisipas di dalamnya pada 2017.
Dia melanjutkan, pengawasan dilakukan oleh BI karena kartu tersebut merupakan implementasi dari sistem pembayaran. Pembayaran yang sudah dapat dilakukan kartu ini antara lain adalah Transjakarta, Commuter Line, masuk ragunan, dan pembayaran air. “Nantinya kartu ini akan bisa digunakan untuk belanja, seperti kartu debit yang ada pada perbankan,” sambung Pungki saat Bincang-Bincang Media di Bank Indonesia.
Meski demikian, penerbitan kartu ini masih belum bisa dilakukan secara masif. Menurut Pungki, pada saat soft launching nanti, akan ada 1-2 juta kartu yang akan diterbitkan. Warga yang mendapatkannya juga masih terbatas.
“Sementara, kartu ini akan diberikan kepada warga Jakarta yang layak mendapatkan subsidi. Nantinya, semua penduduk Jakarta akan bisa mendapatkan kartu ini ketika sudah grand launching pada 2020,” pungkasnya. (*) Indra Haryono