Berkat Proyek Ecolitera, SDN Papela Menang Kompetisi Internasional AIA Healthiest Schools

Berkat Proyek Ecolitera, SDN Papela Menang Kompetisi Internasional AIA Healthiest Schools

Jakarta – AIA Group Limited (AIA) mengumumkan pemenang AIA Healthiest Schools Competiton 2025. SD Negeri Papela, asal Nusa Tenggara Timur (NTT) berjaya di kompetisi yang digelar di Vietnam tersebut.
SDN Papela mewakili Indonesia di tingkat internasional, setelah menjadi juara nasional.

Meski berlokasi di pulau terpencil Rote Ndao, NTT, SDN Papela membukitkan diri tetap bisa berinovasi. Siswa dan guru sekolah ini meluncurkan proyek “Ecolitera: The Trash Tells a Story”, untuk menghadapi persoalan sampah dan rendahnya literasi.

Dengan melakukan daur ulang sampah botol plastik, ban bekas, hingga limbah rumah tangga, SDN Papela menciptakan furnitur kelas, papan literasi, kebun sekolah, dan pupuk untuk petani lokal.
Proyek ini berhasil meningkatkan skor literasi membaca dan menulis hingga 70 persen, sekaligus menanamkan kepedulian lingkungan kepada siswa. Berkat proyek itu pula, SDN Papela didapuk sebagai regional winner dalam AIA Healthiest Schools Competition.

Baca juga: AIA Sulap Generasi Cemas Jadi Generasi Emas 2045

Perwakilan Indonesia lain, yakni SMP Negeri 43 Bandung, Jawa Barat, juga berhasil memenangkan Mental Wellbeing Award. Murid SMP ini mengembangkan aplikasi mobile untuk pelaporan bullying secara anonim dan menyediakan akses terhadap sumber daya dukungan emosional.

Proyek ini berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman, inklusif, dan mendukung kepercayaan diri siswa.

Adapun pemenang kategori lain adalah Tessaban 1 Kittikachorn School, asal Thailand yang memenangkan kategori Health & Sustainability Award. Lalu, Jaffna Hindu College asal Sri Lanka yang memenagkan Active Lifestyle Award. Sedangkan Happy Hollow National High School asal Filipina dianugerai Healthy Eating Award.

AIA Healthiest Schools Competition adalah inisiatif bagian dari program AIA Healthiest Schools (AHS). Tujuannya untuk mendorong gaya hidup sehat di kalangan pelajar berusia 5 hingga 16 tahun.
Program ini telah berkembang ke 8 negara di Asia Pasifik dan diklaim membawa dampak positif bagi ribuan pelajar dan tenaga pengajar.

Program ini dikemas dalam bentuk kompetisi, untuk mendorong sekolah-sekolah mengembangkan ide-ide inovatif dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat.

Stuart A. Spencer, Group Chief Marketing Officer AIA, mengatakan, kompetisi ini bukan hanya soal penghargaan, tapi memicu gerakan positif yang melampaui ruang kelas.

“Inisiatif ini adalah wujud nyata dari tujuan kami yaitu membantu masyarakat untuk hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik,” tegasnya dikutip Senin, 7 Juli 2025.

Baca juga: 3.000 Pelari Perempuan Ramaikan AIA Vitality Women’s 10K, Gaungkan Gaya Hidup Sehat

Sementara, Kathryn Parapak, Chief Marketing Officer AIA Indonesia, menambahkan, kemenangan dua sekolah asal Indonesia dalam AIA Healthiest Schools menegaskan langkah nyata dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.

“Prestasi ini adalah wujud komitmen insan pendidikan Indonesia terhadap kemajuan kualitas pendidikan serta gaya hidup sehat, yang terbukti bisa membawa dampak nyata dan berprestasi di tingkat internasional,” timpalnya.

Sebagai tambahan, untuk program AIA Healthiest Schools 2025/26, akan lebih banyak negara terlibat, Australia, Kamboja, Hong Kong, Indonesia, Tiongkok Daratan, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. (*) Ari Astriawan

Related Posts

News Update

Netizen +62