Jakarta – PT Bank Danamon Indonesia Tbk menjadi salah satu bank yang turut mendorong industri otomotif Indonesia. Melalui ekosistem grupnya, perseroan mendukung pelbagai kebutuhan mulai dari pemasok, produsen, distributor, dealer hingga pembeli.
President Direktur Danamon Daisuke Ejima mengatakan, pihaknya bersama dengan Adira Finance dan MUFG Grup ikut menyesuaikan diri dengan permintaan, kebutuhan, serta kondisi pasar di sektor otomotif baik hulu maupun hilir.
“Industri otomotif sangat penting untuk kami. Kami selalu mendukung kebutuhan pembiayaan para pemasok, sedangkan merek otomotif Jepang mayoritas menggunakan MUFG sebagai bank utama,” katanya, di sela acara IIMS 2025 di Jakarta, Kamis (13/2).
Ejima menjelaskan, pihaknya membidik peringkat teratas untuk segmen konsumen, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat. Hal ini didukung oleh kehadiran ekosistem grup, seperti Adira Finance, Mandala Finance, momotor.id, dan momobil.id.
Baca juga : Bank Danamon dan Adira Finance Hadirkan KPM Prima dengan Bunga 1,89 Persen di IIMS 2025
Di mana, ekosistem otomotif tersebut dilengkapi oleh kehadiran Zurich Finance dari sisi asuransi untuk pengelolaan risiko dan Home Credit Indonesia untuk asesoris kendaraan.
“Sebagai sebuah grup, kami mencoba untuk mendukung dan mengembangkan bisnis di Indonesia, termasuk mendukung pertumbuhan industri otomotif,” jelasnya.
Sementara, Executive Officer Country Head of Indonesia MUFG Bank Kazushige Nakajima menuturkan, pihaknya menyadari sektor otomotif mengalami tantangan dari sisi penjualan.
Namun, industri otomotif tetap menjadi sektor yang penting karena berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja dan ekspor ke luar negeri.
“Kami mendukung setiap rantai nilai industri otomotif dari hulu ke hilir dan mampu memfasilitasi kebutuhan semua pemangku kepentingan sektor ini walaupun di masa yang penuh tantangan ini,” katanya.
Optimisme Industri Otomotif
Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Dewa Made Susila mengatakan, kondisi industri otomotif pada tahun lalu tidak bisa dijadikan dasar karena dihadapkan pada sejumlah tantangan.
Dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, industri otomotif bakal akan bertumbuh bersamaan dengan kebutuhan akan mobilitas yang makin kompleks.
Baca juga : Pembiayaan Syariah Adira Finance Tembus Rp7,8 Miliar di 2024
“Kita lihat ke depan dan optimis sektor otomotif akan terus bertumbuh. Tahun lalu, industri ini masih tumbuh 9-10 persen dan berharap tahun ini bisa lebih baik lagi,” bebernya.
“Adapun untuk jangka panjang, Adira dan Grup kami yang membiayai hampir semua chain di otomotif ini optimis atas prospek otomotif di Indonesia. Tapi bear in mind, akan selalu ada naik turunnya,” tegasnya.
Dewa menjelaskan, dalam kondisi yang penuh tantangan, penting bagi pelaku usaha untuk melakukan pemetaan. Tidak semua wilayah di Indonesia mengalami stagnasi. Wilayah dengan pertumbuhan yang bagus akan menjadi andalan bagi pertumbuhan industri tahun ini.
Sementara itu, segmen mobil bekas cukup menjanjikan, terutama karena harga mobil baru sangat terpengaruh dinamika ekonomi global dan kebijakan terkait pajak di dalam negeri. (*)
Editor: Galih Pratama