Jakarta –BCA Syariah dinobatkan sebagai bank syariah nasional terbaik tahun 2018 oleh Majalah Infobank. Posisi terhormat ini didapat BCA Syariah setelah berhasil memposisikan diri sebagai bank syariah paling GCG, paling terjaga risk profile-nya, dan paling baik kualitas aset kreditnya.
Pada acara “7th Infobank Sharia Awards 2018”, BCA Syariah memborong special awards yang diberikan Infobank. Dari total empat kategori special awards, BCA Syariah menjadi yang terbaik di tiga kategori, yakni The Best Good Corporate Governance Sharia Bank 2015-2017, The Best Risk Profile Sharia Bank 2015-2017, dan The Best Asset Quality Sharia Bank 2015-2017.
Menurut hasil rating yang dilakukan Biro Riset Infobank, selama tiga tahun terakhir sejak 2015 hingga 2017, posisi rata-rata peringkat komposit profil manajemen risiko dan peringkat nilai komposit GCG BCA Syariah masing-masing 1% atau yang terbaik. Sementara, posisi rata-rata non performing financing (NPF) selama tiga tahun terakhir sebesar 0,51%.
Selain meraih tiga special awards, BCA Syariah juga berhasil mendapat dua penghargaan lain, yakni penghargaan “Infobank Sharia Awards 2018” atas kinerja keuangan 2017 dengan predikat “Sangat Bagus”, dan Golden Thropy atas predikat “Sangat Bagus” selama 5 tahun berturut-turut sejak 2013 hingga 2017.
Penghargaan langsung diberikan oleh Pemimpin Redaksi Majalah Infobank, Eko B. Supriyanto, kepada Direktur Utama BCA Syariah, John Kosasih, di Hotel Shangri-La, Jakarta, 26 September 2018. “Selamat Pak John. BCA Syariah dan Anda layak mendapat apresiasi ini,” ujar Eko B. Supriyanto saat memberikan tropi penghargaan.
Usai menerima awarding, kepada Infobank dan sejumlah media, John Kosasih membuka kunci rahasia dalam mengelola BCA Syariah sehingga berhasil memposisikan diri sebagai bank syariah terbaik.
“Kuncinya ada tiga. Satu, kita harus teguh memegang prinsip prudential, kehati-hatian. Kedua, kita harus tetap compliance dengan regulasi yang ada. Ketiga, kita harus terus membangun,” ungkap John Kosasih.
“Membangun” yang dimaksud John adalah mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), terus meningkatkan kapasitas dan kualitas teknologi pendukung operasional, melakukan berbagai inovasi, dan melakukan ekspansi dengan pertimbangan matang. (Darto Wiryosukarto)