Program Pendampingan dan Pelatihan
Selain layanan perbankan, Rumah Ekspor Garut juga menyediakan program pelatihan yang mencakup pengembangan mindset wirausaha, manajemen keuangan, hingga teknik fotografi produk. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM di pasar global.
"Selain itu, diharapkan Rumah Ekspor Garut ini dapat semakin dikenal dan diapresiasi agar UMKM dapat terus berkembang dan memiliki daya saing yang tinggi," imbuhnya.
Baca juga: Akselerasi Pelaku UMKM Wanita, SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Targetkan 5 Ribu Peserta
Sementara itu, VP Micro Development & Agent Banking Group Bank Mandiri, Wisanggeni Supomo menjelaskan, program Rumah Eksportir sangat efektif dalam memberdayakan pengusaha mikro hingga ultra mikro untuk bertumbuh dan berkembang. Melalui Rumah Eksportir, pelaku UMKM dibekali dengan pengetahuan teknologi dan digitalisasi untuk mendukung kapasitas ekspor mereka.
“Inisiatif pendampingan ini akan melengkapi kontribusi perseroan kepada UMKM melalui dukungan pembiayaan yang telah dilakukan selama ini melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR). Adapun, hingga Maret 2025, kami telah menyalurkan KUR sebesar Rp1,18 triliun kepada 11.708 pelaku UMKM di Jawa Barat, di mana Rp112,11 miliar tersalurkan di Kabupaten Garut,” ungkap Wisanggeni.
Layanan Ekspor Terpadu
Rumah Ekspor Garut, tambahnya, juga menawarkan layanan ekspor lengkap, mulai dari proses realisasi pesanan ekspor, persiapan dokumen, presentasi dokumen, hingga percepatan penerimaan hasil ekspor.
Baca juga: Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA, Dorong Efisiensi Ekspor Nasional
"Melalui jaringan Trade Specialist dan koresponden Bank Mandiri di seluruh dunia, para pelaku UMKM dapat lebih mudah menjalankan transaksi perdagangan internasional maupun domestik, menggunakan beragam metode pembayaran seperti Letter of Credit (LC), Documentary Collection, maupun Open Account dengan layanan sameday service," pungkasnya. (*)









