Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp67,5 triliun pada tahun ini. Taget KUR di 2016 ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan realisasi penyaluran KUR di 2015 yang sebesar Rp16,2 triliun.
Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengungkapkan, dari target tersebut, mayoritas akan disalurkan dalam bentuk KUR mikro sebesar Rp61 triliun, KUR ritel sebesar Rp6 triliun, dan KUR TKI sebesar Rp500 miliar. Sehingga jika ditotal, target penyaluran KUR sebesar Rp67,5 triliun.
“Target sampai akhir tahun targetnya Rp67,5 triliun. Bunga KUR kan sudah 9% dari 22% lalu turun 12% terus turun lagi jadi 9%,” ujar Asmawi di Jakarta, Senin, 25 Januari 2016.
Sedangkan realisasi penyaluran KUR sampai dengan pertengahan Januari sudah mencapai Rp2,8 triliun dengan total debitur kurang lebih mencapai 162 ribu. Dia berharap, penyaluran KUR dalam per hari bisa meningkat menjadi 15-17 ribu orang dari sebelumnya yang rata-rata 12-13 ribu orang per hari.
“Sampe 20 januari itu Rp2,8 triliun dengan debitur kira2 162 ribu. Caranya untuk meningkatkan penyaluran KUR yakni dengan menambah orang, menambah jaringan dan memperbaiki teknologi, jadi tiga itu caranya,” tukasnya.
Sebagai informasi, pada tahun lalu BRI telah menyalurkan KUR kepada 950 ribu debitur dengan total penyaluran KUR sebesar Rp16,2 triliun. Adapun rata-rata KUR yang disalurkan pada nasabah tercatat sebesar Rp15 juta untuk KUR mikro dan sekitar Rp200 juta untuk KUR Ritel. (*) Rezkiana Nisaputra