Dampak Spread Emas
Spread harga emas berdampak secara langsung pada potensi untung maupun risiko kerugian. Bagi para investor yang berinvestasi jangka panjang, nilai spread ini mungkin tidak terlalu substansial.
Investor cenderung lebih berfokus pada peningkatan harga dalam jangka panjang. Adapun beberapa dampak spreademas adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Risiko Kerugian
Spread emas dapat memberikan dampak negatif, yakni meningkatkan risiko kerugian. Hal ini bisa terjadi apabila penjualan emas dilakukan saat harganya sedang turun atau bahkan tidak bergerak secara signifikan. Akibatnya, jumlah nilai spreadjauh lebih besar.
2. Keterbatasan Likuiditas
Tingkat kemudahan pencairan emas dipengaruhi oleh tinggi rendahnya spread. Jika nilai spreadterlalu tinggi atau besar, investor mungkin akan berpikir dua kali untuk menjual emas.
Apabila terlalu dipaksakan, investor justru bisa terjebak dalam instrumen investasi yang tidak dapat segera dicairkan menjadi uang tunai, terutama ketika membutuhkan dana cepat.
3. Mengurangi Potensi Kerugian
Berbeda dengan aset lain, jumlah spreademaslebih besar dapat membuat investasi dinilai kurang menguntungkan pada beberapa kasus.
Saat spreadtinggi, sebaiknya nilainya perlu diseimbangkan terlebih dahulu sambil menunggu kenaikan harga emas. Tujuannya adalah agar investor bisa mendapatkan profit.
Cara Menghitung Spread Emas
Jika ingin mengetahui besar spreademas, investor dapat melakukan hitungan sendiri menggunakan rumus tertentu. Adapun rumus dan contohnya adalah sebagai berikut:
Spread Emas = Harga Beli Emas - Harga Jual Emas
Contoh:
Ani membeli emas seharga Rp1.000.000/gram. Di sisi lain, harga buybackemas tersebut adalah Rp950.000/gram. Berapakah nilai spreademas?
Jawab:
Spread Emas = Harga Beli Emas - Harga Jual Emas
= Rp1.000.000 - Rp950.000
= Rp50.000
Jadi, besaran nilai spread emas adalah Rp50.000/gram. Jika dihitung dalam persentase, maka nilainya adalah 5% dari harga beli. (*)
Editor: Yulian Saputra








