Jakarta – PT Bank KB Bukopin yang didukung penuh oleh Majority Shareholder KB Kookmin Bank telah kembali menunjukkan konsistensi dan komitmennya untuk melakukan transformasi secara menyeluruh melalui evaluasi untuk peningkatan kinerja yang lebih baik di tahun berikutnya.
Salah satu strategi perseoran yaitu TURN AROUND Strategi (Transformation, Undercut Cost, Risk Manage, dan New Digital) dimana perseroan akan membangun struktur keuangan yang berkelanjutan, dengan kompetensi sumber daya manusia yang berdaya saing, dan budaya perusahaan yang beretika. Dengan tiga hal tersebut, bisnis perseroan dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan fokus pada Good Bank yang didukung oleh perbaikan IT infrastruktur dan digital innovation.
KB Bukopin memang gencar melakukan ekspansi ke berbagai sektor bisnis. Pada segmen retail KB Bukopin akan membangun ekosistem nasabah mass affluent untuk hubungan jangka panjang dengan beragam layanan produk ritel dan memanfaatkan digital banking.
Pada segmen SME, KB Bukopin akan menyediakan end to end business model yang berbasis risiko. Pada segmen korporasi KB Bukopin akan mengoptimalkan peluang bisnis baru dengan memanfaatkan jaringan bisnis Indo-Korean (Korean Desk) melalui perusahaan besar sebagai anchor company untuk membangun ekosistem value chain and supply chain.
Hal menarik mengenai bisnis Indo-Korean yaitu terjalinnya kerja sama di bidang ekonomi dan bisnis antara Indonesia dan Korea Selatan semakin optimal dengan dukungan layanan keuangan yang mumpuni. KB Bukopin yang didukung ultimate shareholder KB Financial Group bersama-sama melakukan inisiasi bisnis melalui Korean Link Business.
“Dengan kekuatan modal KB Financial Group, KB Bukopin akan mampu menyediakan permintaan modal oleh perusahaan-perusahaan besar. KB Bukopin akan menciptakan sistem kerja sama yang saling menguntungkan dalam supply chain melalui produk atau fasilitas keuangan seperti SKBDN, Bank Garansi, dan lainnya,” ujar President Direktur KB Bukopin Chang Su Choi, di Jakarta, Rabu (23/3).
Hingga saat ini, terdapat 51 Perusahaan Korea yang telah bergabung dalam Korean Link Business yang diluncurkan perseroan pada Q1 2022. 44 di antaranya dalam penghimpunan dana dan 7 lainnya dalam penyaluran kredit dan trade finance.
Dengan tren positif perekonomian nasional, perseroan yakin dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional melalui berbagai inovasi layanan dan produk bagi perusahaan-perusahaan Korea di Indonesia. Nama besar perusahan Korea yang telah terjaring dalam Korea Link Business KB Bukopin antara lain Lotte Group, LG Electronics, Hyundai, Hankook Tire, Lock & Lock, dan lainnya.
Tingkat penghimpunan dana (funding) Korean Link Business posisi 31 Desember 2021 mencapai Rp7,82 triliun dengan pertumbuhan yoy Rp6,31 triliun atau 395,8%, serta total penyaluran kredit (lending) sampai dengan 31 Desember 2021 telah mencapai Rp420 miliar.
Berbagai aktifitas bisnis tersebut menjadi bukti konsistensi dan komitmen transformasi perseroan secara menyeluruh serta melalui evaluasi untuk peningkatan kinerja di setiap tahunnya.
Hal ini juga yang mendasari penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Rabu, 23 Maret 2022. Komposisi manajemen perseroan berdasarkan hasil keputusan rapat adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Jerry Marmen
Wakil Komisaris Utama: Nam Hoon Cho
Komisaris Independen: Stephen Liestyo
Komisaris Independen: Tippy Joesoef
Komisaris Independen: Hae Wang Lee
Komisaris Independen: Sukriansyah S. Latief
Komisaris Independen: Eugine K Galbraith
Komisaris : Nanang Supriyatno
Dewan Direksi
Presiden Direktur: Chang Su Choi
Wakil Direktur Utama: Robby Mondong
Direktur: Iwan Dharmawan
Direktur: Seng Hyup Shin
Direktur: Helmi Fakhrudin
Direktur: Henry Sawali
Direktur: Dodi Widjajanto
Direktur: Yohanes Suhardi
Direktur: Jin Bum Kim. (*)