Warisan Besar: Alam Sutera dan Properti Nasional
Warisan terbesar The Ning King terletak di sektor properti melalui PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Berdasarkan laporan tahunan 2022, ia tercatat sebagai pemegang saham utama dan pengendali perseroan melalui PT Tangerang Fajar Industrial Estate, PT Manunggal Prime Development, dan PT Argo Manunggal Land Development, dengan porsi saham masing-masing 25,72 persen, 21,66 persen, dan 0,66 persen.
Diketahui, pendirian ASRI tidak terlepas dari tangan dingin Haryanto Tirtohadiguno (61), menantu The Ning King, yang mendapat kepercayaan mendirikan dan mengelola perusahaan tersebut pada 1993.
Sejak melantai di Bursa Efek Indonesia pada 2007, Alam Sutera tumbuh menjadi salah satu kawasan hunian dan komersial paling prestisius di barat Jakarta.
Baca juga: Celios: Pajak Kekayaan 50 Konglomerat RI Bisa Tambah Rp81 Triliun ke Negara
Selain Alam Sutera, ASRI juga mengembangkan kawasan mandiri Suvarna Sutera di Tangerang dengan luas 2.600 hektare, turut membangun Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali, dan mengelola aset komersial seperti Mall @ Alam Sutera, Flavor Bliss, serta sejumlah gedung perkantoran.
Warisan bisnis The Ning King menjadi tonggak penting dalam perkembangan sektor properti nasional, terutama dalam pengembangan kawasan terpadu dan infrastruktur komersial di Indonesia. (*)
Editor: Yulian Saputra









