Jakarta – PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) resmi menjual salah satu kepemilikan aset propertinya, yakni Hotel Pullman Ciawi Vimalla Hills Resort Spa & Convention, di Puncak, Bogor, Jawa barat.
Hotel Pullman Ciawi Vimalla Hills Resort Spa & Convention sendiri merupakan hotel bintang 5 yang berdiri diatas lahan seluas 4 hektar ini memiliki 227 kamar dan vila mewah.
Transaksi penjualan sendiri dilakukan oleh anak usaha perseroan PT Putra Adhi Prima (PAP) kepada PT Bangun Loka Indah. Dana hasil penjualan ini bakal dipergunakan perusahaan untuk membiayai pembangunan sejumlah proyek properti dan membayar utang.
Baca juga : Marketing Sales Agung Podomoro Land Naik 40 Persen per Juli 2024, Ini Pendorongnya
Corporate Secretary PT Agung Podomoro Land Tbk Justini Omas menjelaskan, penjualan Hotel Pullman Vimala Hills ini merupakan langkah strategis perusahaan untuk memperkuat kas perusahaan dan melanjutkan program efisiensi bisnis melalui pengurangan beban utang.
“Dengan kas perseroan yang semakin kuat, APLN kini memiliki ruang yang lebih luas untuk membiayai pembangunan proyek-proyek yang sedang berjalan, baik hotel, residential maupun perumahan ,” katanya, dikutip Senin, 18 November 2024.
Justini menegaskan, penjualan hotel Pullman Vimala Hills bukan merupakan transaksi afiliasi dan juga bukan transaksi material.
Transaksi ini merupakan kegiatan usaha yang dijalankan perusahaan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin, berulang, dan/atau berkelanjutan mengingat perusahaan bergerak dalam bidang Real Estate.
Baca juga : Agung Podomoro Land Optimis Antusias Market Terhadap Industri Properti Masih Cerah
“Kami bersyukur transaksi ini berjalan lancar dan akan memberikan dampak yang sangat positif bagi fundamental APLN ke depan,” tegas Justini.
Sampai September 2024, APLN berhasil mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp2,78 triliun. Pada periode sembilan bulan pertama 2024 ini perusahaan mampu mencatat laba komprehensif sebesar Rp64,64 miliar.
Marketing sales APLN sampai September 2024 mencapai Rp1,37 triliun melonjak 46,5 persen dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp933,30 miliar. Sementara, pendapatan berulang tumbuh 6,6 persen dari Rp1,07 triliun sampai September 2023 menjadi Rp1,14 triliun dalam periode yang sama tahun ini.
Berkat kinerja operasional yang positif dan menurunnya beban biaya pinjaman, menjadikan cash flow perusahaan semakin kokoh. Sampai September 2024, dana kas dan setara kas perusahaan mencapai Rp1,06 triliun, meningkat hampir Rp400 miliar dibandingkan periode sama tahun 2023. (*)
Editor: Galih Pratama