Jakarta – Platform digital berkontribusi sekitar 5-10% terhadap total pembiayaan baru PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), yang mencapai Rp14,3 triliun sepanjang semester I 2022, atau naik 21% secara tahunan. Perseroan akan terus memacu pembiayaan melalui digital channel dengan melakukan sejumlah perbaikan dan upgrade.
Presiden Direktur Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, channel digital seperti adiraku, momobil, dan momotor yang dimiliki perseroan masih membutuhkan waktu untuk memberikan kontribusi lebih besar. Berbeda dengan perbankan, segmen yang digarap perseroan kebanyakan kalangan bawah, termasuk yang unbanked dan underbanked.
“Tapi itu tidak mengurangi komitmen Adira Finance untuk membantu masyarakat dan terus meningkatkan pembiayaan lewat paltform digital. Ke depan kami akan memperbaiki fitur-fitur yang ada, mengadakan promo-promo untuk menarik konsumen,” ujar Made dalam media update kinerja semester I 2022 Adira Finance yang digelar virtual, Jumat, 29 Juli 2022.
Made menegaskan pihaknya akan melakukan banyak perbaikan terhadap channel digital, baik dari sisi platform maupun marketing.
Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif menambahkan, channel digital seperti adiraku banyak digunakan untuk memberikan kemudahan nasabah berkomunikasi, melakukan pembayaran atau pun mendapatkan berbagai penawaran menarik.
“Karena Adira Finance menjual berbagai macam produk. Kita di situ banyak sekali partner-partner yang bekerjasama. Customer akan mendapatkan lebih banyak variasi produk,” tambah Harry. (*) Ari Astriawan